FAO Apresiasi Kementan atas Kemajuan Pertanian dan Ketahanan Pangan

Jumat, 21 Januari 2022 – 20:41 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama perwakilan FAO untuk Indonesia Rajendra Aryal. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, KARAWANG - Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia, Rajendra Aryal mengapresiasi upaya peningkatan produksi yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan).

Dia kagum akan program dan kebijakan yang dilakukan Indonesia dalam memenuhi pangan masyarakat selama pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Kementan Raih Penghargaan atas Pencapaian Penyaluran KUR Pertanian

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepemimpinan Bapak Menteri Pertanian yang sangat baik pada pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia mampu tumbuh positif selama masa pandemi,'' ungkap Aryal setelah melakukan panen bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Desa Karangpawitan, Kabupaten Karawang.

Sebagai perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste, Aryal menyebutkan, pandemi Covid-19 dan tantangan perubahan iklim telah memberi tantangan besar dalam pemenuhan pangan bagi banyak negara di dunia.

BACA JUGA: Gandeng Kementan dan PT Pupuk Indonesia, Andi Akmal Gelar Bimtek Untuk Petani Kabupaten Bone

“Kami bekerja sama untuk melakukan transformasi pada sistem pertanian Indonesia. FAO selalu siap memberikan technical support bagi pertanian Indonesia. Kami akan mengoneksikannya dengan rencana kerja FAO baik jangka pendek maupun panjang,” jelasnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan, pihaknya bersama FAO akan melakukan berbagai akselerasi untuk pertanian di Indonesia.

BACA JUGA: Kementan Dapat Penilaian Pemberitaan Positif dari Media Online

Dia mengakui, pandemi dan perubahan iklim telah menjadi tantangan besar bagi pertanian di banyak negara.

Dia berharap dukungan FAO bisa memperkuat sektor pertanian, termasuk inovasi dan teknologi ke depan.

“Kerja sama kami bersama FAO adalah melakukan mitigasi terhadap tantangan perubahan iklim yang ekstrem seperti melakukan mekanisasi ataupun menciptakan varietas-varietas yang tahan cuaca. Kami ajak FAO hari ini ke lapangan untuk menyaksikan potensi panen dan produksi padi di Kabupaten Karawang,” ungkap Syahrul.

Berdasakan data Badan Pusat Statistik (BPS), capaian produksi beras 2021 mencapai 31,69 juta ton, naik 0,35 juta ton atau 1,12 persen dibandingkan 2020. (mrk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler