FAO Optimistis Kinerja Mentan SYL Mampu Hadapi Krisis Pangan

Kamis, 23 Juni 2022 – 00:08 WIB
Perwakilan FAO untuk Indonesia, Rajendra Aryal. Dok Kementan.

jpnn.com, SUKOHARJO - Perwakilan FAO untuk Indonesia Rajendra Aryal mengapresiasi kebijakan yang dijalankan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) selama pandemi Covid-19.

Aryal menyebut kebijakan yang dijalankan di sektor pertanian sangat baik dan memberikan kontribusi yang sangat signifikan kepada perekonomian Indonesia.

BACA JUGA: Mentan SYL Sebut Indonesia Harus Antisipasi Ancaman Krisis Pangan

“Dengan kepemimpinan Bapak Mentan SYL, saya yakin mampu memberikan kontribusi besar untuk menghadapi krisis pangan global," ujar dia dalam siaran persnya, Rabu (22/6).

Aryal turut mendampingi Mentan SYL dalam acara tanam padi IP400 seluas 257 hektare di Desa Tegal Sari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo dalam rangka Peringatan Hari Krida Pertanian.

BACA JUGA: Dunia Dilanda Krisis Pangan, Jokowi Bakal Datangi Sumber Masalahnya

Mentan SYL mengatakan peringatan Hari Krida Pertanian yang ke-50 tahun ini menjadi momentun untuk menghadapi semua masalah, menghadirkan peluang, dan kesempatan pada sektor pertanian.

"Peringatan Hari Krida Pertanian ini kami meneguhkan tekad semangat dan kemauan agar tahun ini bisa membuat pertanian yang lebih baik, maju, mandiri, dan modern," ujarnya.

BACA JUGA: Mentan SYL: Pola IP400 Bisa Tingkatkan Produksi Padi Nasional

SYL mengapresiasi Gerakan IP400 sebab ini adalah cara baru dan bisa dijadikan sebuah motivasi bagi semua pihak. Karena itu, hadirnya Gerakan IP400 ini guna memindahkan paradigma rakyat menjadi sebuah edukasi bahwa empat kali bertanam dan panen dalam satu tahun itu hal yang sangat pasti.

"Kalau tanam cuma dua kali biasa saja. Kalau tiga kali, kamu boleh diangkat sebagai sesuatu yang terus maju, tetapi kalau empat kali itu luar biasa itu," tegasnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menambahkan penerapan pola tanam padi IP400 merupakan salah satu langkah yang tidak hanya meningkatkan produksi atau ketersediaan beras dalam negeri.

Namun, untuk mendukung akselerasi Indonesia mengekspor beras. Gerakan IP400 bertujuan meningkatkan luas tanam dan produksi untuk ketahanan pangan.

"IP400 tentunya sangat mendukung upaya pemerintah meningkatkan produksi pangan khususnya beras,” tutur Suwandi.

Gerakan IP400 dilaksanakan pada 2021 seluas 9.834 hektare di 23 provinsi dan 98 kabupaten/kota dan pengembangan di tahun ini seluas 150.000 ha dilaksanakan di 27 provinsi dan 169 kabupaten/kota. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Baik dari Mentan Syahrul, Mak-Mak Jangan Khawatir


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler