jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan pasokan daging sapi aman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat menjelang Hari Raya Iduladha.
Hal itu disampaikan Mentan seusai mengecek langsung pasokan daging di Jakarta, Senin (6/6).
BACA JUGA: Pasokan Sapi Lokal Dibatasi, Andi Akmal: Hanya Mempermulus Impor Daging
Dua juga memastikan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah daerah terus melakukan upaya penanganan dan pengendalian terhadap wabah penyakit mulut dan hewan (PMK) yang menjangkit ternak di beberapa daerah.
Terkait keamanan stok dari ancaman PMK, ia menegaskan saat ini telah dilakukan pembatasan lalu lintas ternak secara ketat guna mencegah penyebaran penyakit tersebut agar daging sapi bisa aman dikonsumsi.
BACA JUGA: Kementan Menggelar Pengobatan Massal Sapi Bergejala PMK di Malang
"Kami tidak perlu khawatir karena pasokan dari daerah yang masuk zona hijau, yakni daerah yang tidak ada kasus PMK sangat cukup untuk kebutuhan kita, khususnya untuk Iduladha. Kami akan terus jaga dan mantapkan proses distribusi sapi sehingga supply dan demand ternak dapat berjalan lancar," ujar mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
Mentan Syahrul menegaskan kolaborasi semua pihak sangat diperlukan dalam mencegah penyebaran wabah PMK, utamanya pada setiap daerah, meski tingkat kesembuhan ternak menunjukkan tren positif dan upaya pengendalian terus ditingkatkan.
BACA JUGA: Puluhan Sapi Terpapar Virus PMK, Disnak Trenggalek Enggan Menutup Pasar Hewan
"Kami tidak menganggap enteng kasus PMK yang ada, tetapi dalam menangani hal ini kami perlu kerja sama dengan semua pihak," tandasnya.
Kementan bersama pemerintah daerah dan kepolisian terus fokus bekerja sesuai tugas dalam pengendalian PMK yang sudah disusun.
Posko crisis center terus diawasi secara aktif, tenaga medis hewan bekerja menangani wabah ini dengan optimal, serta pelatihan untuk edukasi para penyuluh dan lainnya juga terus dilakukan.
"PMK saat ini ada dan tidak membahayakan manusia. Kami juga sudah minta fatwa MUI dan sudah keluar. Ini bukti negara hadir untuk mengendalikan agar semua berjalan dengan baik," pungkas Syahrul. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi