jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Korp Wanita Indonesia (KOWANI) Farahdibha Tenrilemba mengungkap kesuksesan pemerintah saat menjadi Presidensi G20.
Dia menyampaikan hal tersebut di depan ribuan aktivis perempuan sedunia pada W20 1st Inception Meet 2023 di Aurangabad, India.
BACA JUGA: Kowani Kawal Penyelesaian MoU PMI Sektor Domestik di Brunei
Dalam pemaparannya, Farahdhiba menyebutkan poin-poin yang berhasil menjadi keputusan di arena W20 2022.
Farahdibha yang didaulat sebagai Co-Chair Taskforce Grassroot Leadership W20, juga memimpin salah satu sesi seminar dengan tema 'Creating an Enabling Ecosystem for Women Leaders at the Grassroots'.
BACA JUGA: Kowani Bakal Kumpulkan 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia
Tema tersebut merupakan tema yang membahas kepemimpinan perempuan dimulai dari kaum akar rumput.
"Pembahasan sesi seminar ini menekankan pada mengangkat peran perempuan sebagai pengambil keputusan, motor pada perubahan global, peran perempuan pedesaan dan peran perempuan di era digital," ujar Farahdibha, dalam keterangannya, Senin (6/3)..
BACA JUGA: Kowani Rayu Perempuan Demokrat Bergabung
Menurut Sekretaris Umum DPP Wanita Tani (Wantan) ini, para panelis yang hadir dalam pembahasan ini ialah Prof Shamika Ravi, Member Economic Advisory Council to Prime Minister India.
Selain itu, Former Indian Police Service Bharati Gosh, Vice Chairperson Valsad District Cooperative Milk Sudhaben Patel, Co-President Harvard Kennedy School’s Women Network Farah Arabe, Gender Specialist Border Rural of South Africa Sibulele Poswayo, dan Founder and CEO of Gramya Rimjhim Gour.
Diketahui, delegasi KOWANI di bawah pimpinan Hadriani Uli Silalahi selaku Chair W20 Indonesia menghadiri W20 1st Inception Meet 2023 di Aurangabad, India pada 27-28 Februari lalu.
Dalam kesempatan, Farahdibha Tenrilemba diundang berbicara di MGM University mewakili Indonesia, pada hari pertama.
Terdapat lima prioritas yang diusung oleh W20 tahun ini, antara lain Grassroots women Leadership, Women Entrepreneurship, Bridging the Gender Digital Divide, Women & Girls as change makers in Climate Change, dan Creating Pathways through Education & Skill Development. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh