jpnn.com - Sebagai lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad), Muhammad Farhan menyimpan memori yang indah di Gedung Prof Mochtar Kusuma Atmaja. Di antaranya, kenangan saat kali pertama menyandang status mahasiswa.
’’Saya diospek di gedung ini. Gelosotan di bawah bersama teman-teman,’’ kata Farhan saat mengikuti deklarasi antiradikalisme di Unpad, Bandung.
BACA JUGA: Sekolah Multietnis Milik Sofyan Tan di Medan Mengundang Kekaguman
Salah satu yang membekas di ingatannya adalah saat duduk bersebelahan dengan mahasiswa baru nonmuslim. Presenter kelahiran Bogor, 25 Februari 1970, tersebut mengatakan, saat itu suasana ospek sangat positif.
Farhan merasakan betapa kuatnya penanaman nilai-nilai kerukunan di tengah keragaman. ’’Apalagi, ada sesi untuk kontemplasi,’’ jelasnya.
BACA JUGA: Sungguh Menyejukkan, Mereka Membagi Takjil di Depan Klenteng
Dengan iringan lagu-lagu yang merdu, dia merasakan pesan-pesan untuk hidup rukun bisa masuk ke hatinya. Menurut dia, kampus memang wahana ideal untuk pendidikan karakter.
’’Sadar atas keragaman bisa diawali dari kampus,’’ katanya. (wan/c7/oki)
BACA JUGA: Lewat Miqat Kebinekaan, Sekjen PBNU Ingin Sebarkan Islam yang Damai
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kumandangkan Pancasila Tanpa Banyak Bicara
Redaktur & Reporter : Adil