Farouk: Kasus Gayus, Pelajaran Buat Polri

Kamis, 18 November 2010 – 16:04 WIB
JAKARTA - Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Farouk Muhammad, mengatakan, kasus keluar-masuknya Gayus Tambunan dari tahanan Mako Brimob hendaknya menjadi bahan pelajaran berharga bagi kepolisian

Kejadian ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan meluruskan fungsi ruang tahanan yang ada di Mako Brimob tersebut

BACA JUGA: Henry: Tak Ada Bukti Sebut Susno Mark-Up

Ruang tahanan itu dapat dikembalikan ke fungsinya semula atau dijadikan sebagai rumah tahanan negara yang dinaungi Kemenkumham.

"Kalau memang di situ mau diubah menjadi rumah tahanan, polisi dengan Kemenkumham bisa menyatakan itu sebagai rutan negara, itu terserah, tetapi harus jelas," katanya di gedung KPK, Kamis (18/11)


Awalnya, ruang tahanan di Mako Brimob tersebut, kata Farouk, hanya untuk tahanan khusus yang perlu perhatian lebih, misalnya anggota Polri

BACA JUGA: 135 Jemaah Wafat, 397 Sakit

Kemudian, fungsinya berkembang sehingga juga menampung tahanan teroris dan lain-lain.

"Itu bukan kesengajaan, tetapi karena kebutuhan
Akhirnya ada personil-personil khusus yang akhirnya terbawa ke situ tanpa mereka sadari bahwa ada UU yang mengatur rumah tahanan negara di bawah Kemenkumham," ujar pria yang juga menjabat sebagai anggota DPD ini.

Pengembalian fungsi awal ruang tahanan Mako Brimob juga dinilai sebagai suatu alternatif yang bisa diambil

BACA JUGA: Timur tak Mau Dicurgai Kongkalikong

Soalnya, sistem yang dipakai sekarang tidak mungkin dipertahankan.

Polisi, kata Farouk, hanya boleh punya rutan sendiri, tetapi sifatnya bukan seperti rutan yang dinaungi KemenkumhamRutan milik Polri hanya khusus untuk menempatkan anggota Polri yang melanggar disiplin.

Masih terkait dengan kasus Gayus yang keluyuran, dia berpendapat bahwa kejadian itu tidak mungkin terjadi di SingapuraInsiden menggemparkan tersebut dinilai bisa terjadi di Indonesia karena faktor lingkungan.

"Di Singapura, kecil kemungkinan Gayus bisa berbuat seperti itu karena lingkungannya, lingkungan sangat berpengaruhDalam lingkungan ada sistem dan sistem tidak mungkin terbentuk dengan baik dan terimplementasi dengan benar kalau tidak ada pemimpinnyaPemimpin itu faktor yang mendominasi," jelasnya.(rnl/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Banjir, Turunkan Tim Drainase


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler