jpnn.com, KUPANG - Pemerintah memastikan akan mengaktifkan kembali puskesmas di wilayah terdampak badai siklon tropis seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kabupaten Flores Timur di Adonara yang banyak korban, mohon bantuan vaksinasi dan sanitasi higienis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Messerassi B. V. Ataupah, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih dalam proses pemulihan kesehatan korban bencana di 12 kabupaten/kota.
Wilayah tersebut ialah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Kabupaten Timur Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor, dan Kabupaten Rotendao.
BACA JUGA: Bendungan Kambaniru di Sumba Timur NTT Rusak Diterjang Banjir, Begini Respons Azis Syamsuddin
Ketua Tim Pemulihan Kesehatan Korban Bencana Anang Subur telah meninjau lokasi terdampak, Sabtu (17/4).
Anang mengunjungi lokasi bencana di Timur Tengah Selatan, Timur Tengah Utara, Kota Kupang, Kabupaten Kupang. Lokasi itu sebelumnya tidak pernah mengalami bencana.
BACA JUGA: Jenderal Andika Kirim Kapal ADRI ke NTT Untuk Perbaikan Jembatan
"Akibatnya banyak rumah warga menjadi terdampak termasuk tempat tinggal tenaga kesehatan," tutur Anang.
Di Kabupaten Timur Tengah Selatan, puskesmas dan rumah sakit tetap beroperasi. Hanya ada satu dari 36 puskesmas mengalami rusak ringan.
Kemudian di Kabupaten Timur Tengah Utara, pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun rumah sakit juga tetap berjalan. Tidak ada puskesma yang rusak.
Meski begitu, Kota Kupang membutuhkan perbaikan infrastruktur untuk puskesmas dan rumah sakit. Terdapat 11 puskesmas yang mengalami kerusakan ringan.
Sementara itu, terdapat tiga dari 13 rumah sakit yang terdampak tetapi masih bisa melakukan pelayanan terbatas.
Lalu di Kabupaten Kupan, dari 27 unit puskesmas, ada sembilan yang terdampak bencana. Terdapat 12 korban jiwa dan 3 orang hilang.
Di sejumlah daerah yang terisolir, dibutuhkan 29 lampu solar cell dan 6 kotak pertolongan pertama.
Saat ini, Dinas Kesehatan telah membentuk posko-posko pelayanan, melakukan pencatatan dan pelaporan, hingga tindakan menjemput pasien yang dilakukan TNI-POLRI di lokasi-lokasi terdampak.
Selain itu, bantuan berupa obat dan bahan medis habis pakai seberat 2,3 ton dalam 279 dus juga telah dikirimkan Kemenkes. (mcr9/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih