Fat Filler Berteknologi Jerman, Inovasi Perawatan Kecantikan dr. Ayu Widyaningrum

Selasa, 16 Juli 2024 – 14:05 WIB
Ilustrasi perawatan Fat Filler. Foto: Tim Widya Aesthetic Clinic,

jpnn.com, JAKARTA - Widya Aesthetic Clinic mempekenalkan perawatan teknologi terbaru seperti Fat Graft atau transfer lemak, Fat Filler.

Sang owner, dr. Ayu Widyaningrum, Master of AAAM, Master of IBAMS, mengeklaim perawatan tersebut hadir dari perpaduan antara kecantikan dan kesehatan.

BACA JUGA: PicoWay Laser, Perawatan Kecantikan Tanpa Downtime

Dia menyebut Fat Filler hanya menggunakan 10 hingga 20 cc lemak yang diambil dari pinggul atau perut bawah pasien dan tidak dicampur dengan bahan apa pun.

Perawatan Fat Filler murni dari lemak pasien yang memang disterilisasi dan dipisahkan dengan jaringan-jaringan lain, sehingga terbentuk pure fat.

BACA JUGA: 3 Tren Perawatan Kecantikan 2024, Solusi Awet Muda, Desy Ratnasari Sudah Coba

Lemak tersebut akan diproses dengan sentrifuse dan tabung khusus untuk mendapatkan pure lemak.

"Pure fat ini yang kemudian dimasukkan ke area tubuh yang volumenya berkurang melalui kanula seperti ke area smile line, pada chick, di bagian bawah mata tear drop, kemudian front pada dahi dan marionette line serta jaw line pasien,” ujar Dokter Ayu menjelaskan.

BACA JUGA: Berburu Produk Kecantikan dengan Promo Menarik di AEON Health & Beauty

Dia menyadari perawatan ini bukan yang pertama di Indonesia. Namun, dia mengeklaim teknologi Fat Filler besutannya menggunakan tabung khusus dari Jerman.

Dokter Ayu menyebut salah satu keunggulan teknologi Jerman ini ialah tidak menimbulkan sayatan.

"Hanya berupa bekas lubang kecil, karena alat kanula liposuction sangat mini dan ukurannya mungkin sekitar 0,2 milimeter saja," tutur pemilik klinik kecantikan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan tersebut.

Teknologi Fat Filler diyakini Dokter Ayu dapat mengurangi pemakaian filler-filler dan simulator kolagen yang beredar karena berbahaya dan memiliki efek granuloma, bleber dan asimetris.

Dia menyatakan efek samping dari Fat Filler sangat minim, hanya sedikit bengkak dan memar, yang akan hilang dalam 3 hari.

Namun, perlu diketahui, perawatan Fat Filler ini bersifat semi permanen, karena bahannya pure berasal dari lemak tubuh pasien.

Oleh karena itu, pasien yang kehilangan berat badan secara drastis, dapat menghilangkan lemak akan yang tertanam melalui proses Fat Filler.

Jika hal tersebut terjadi, maka diperlukan perawatan ulang untuk mengembalikannya.

"Efek samping lainnya mungkin nyeri ketika selesai melakukan tindakan pengambilan lemak pada pinggul dan perut bawah pasien," ujar Dokter Ayu.

"Nyerinya hanya bertahan sebentar, kayak kram kecil dan akan hilang juga dalam  tiga hari. Hal ini dikarenakan lemaknya berasal dari tubuh pasien dan akan kembali ke tubuh pasien. Jadi lebih alami,” katanya menjelaskan. (mcr31/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler