Fatal! Lambang Sila Pancasila Tertukar

Rabu, 17 Agustus 2016 – 06:14 WIB
Ilustrasi Foto: Sutan Siregar/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Kesalahan fatal dilakukan tim revisi buku Kurikulum 2013 (K13) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dengan kata lain, direvisi tapi malah muncul kesalahan fatal.

Ditemukan terjadi kesalahan menempatkan lambang sila keempat Pancasila di buku K13 kelas IV tema 5. 

BACA JUGA: Ingat, Pelajar SMP dan SMA Dilarang Bawa Kendaraan ke Sekolah

Kesalahan dalam pemasangan lambang sila keempat itu terdapat dalam sebuah pertanyaan. Pertanyaannya adalah; apa simbol sila keempat? Namun di dalam keterangan gambar, yang muncul adalah lambang atau gambar rantai.

Semua tahu bahwa lambang sila keempat adalah kepala banteng. Yang melambangkan sila, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Sedangkan lambang rantai untuk sila kedua yang berbunyi, kemanusiaan yang adil dan beradab.

BACA JUGA: Distribusi KIP Tidak Beres, Kemendikbud Peringatkan Perusahaan Jasa Pengiriman

Kesalahan fatal terkait Pancasila juga muncul di buku kelas I tema tiga. Dalam tugas siswa, ada soal yang meminta siswa untuk merangkai kalimat sila yang telah diacak. Namun saat diamati, tulisan sila kedua dan kelima di tugas itu sama. Artinya bunyi sila kedua dan kelima di buku itu sama.

Saat mencoba klarifikasi ke Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Kapuskurbuk) Kemendikbud Tjipto Sumardi ternyata dia mengatakan sudah mengundurkan diri. Apakah terkait kesalahan revisi buku K13? "Saya hanya ingin fokus kembali menjadi dosen," kata pengajar di Universitas Negeri Jakarta itu kemarin.

BACA JUGA: 17,4 Juta KIP Belum Diserahkan ke Siswa, Penyebabnya...

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno, yang membawahkan Puskurbuk, belum bisa komentar terkait kesalahan lambang Pancasila itu. "Saya akan konfirmasi dulu ke teman-teman Puskurbuk," jelasnya.

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Rosidayati Rozalina membenarkan informasi terjadi kesalahan buku K13 itu. "Penerbit menunggu apa kebijakan Kemendikbud terkait masalah ini," jelasnya. 

Perempuan yang akrab disapa Ida itu menuturkan, sepuluh penerbit yang memenangkan tender pengadaan buku pasti sudah mencetak. "Bahkan ada yang sudah didistribusikan," sambungnya.

Menurut Ida banyak penerbit yang mencetak buku K13 dalam satu paket. Contohnya buku untuk kelas IV yang terdiri dari beberapa tema, akan dicetak seluruhnya. Perkara di sekolah saat ini masih tema satu, buku semua tema telah dikirim. 

Terkait mundurnya Tjipto sebagai Kapuskurbuk, Ida sudah mendengarnya. "Mundurnya sebelum Pak Anies (Anies Baswedan, red) di-reshuffle sebagai Menteri," ungkapnya. 

Ida tidak bisa memastikan apakah mundurnya Tjipto terkait masih adanya kesalahan dalam buku K13 resmi keluaran Kemendikbud. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 45 Ribu KIP Dikembalikan ke Pemerintah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler