Fatayat NU Ajak Kaum Perempuan Menangkal Radikalisme

Jumat, 25 Oktober 2019 – 23:57 WIB
Peluncuran Garfa di Jakarta. Foto: dok. Fatayat NU

jpnn.com, JAKARTA - Fatayat NU gencar mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan untuk menangkal radikalisme, dengan membentuk Garda Fatayat NU (Garfa).

Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini mengakui, doktrin radikalisme sudah menyasar kaum perempuan.

BACA JUGA: Kader Lolos ke Senayan, Fatayat NU Siap Kawal Demokrasi

“Kondisi saat ini sangat memprihatinkan ketika kaum perempuan menjadi aktor radikalisme seperti yang terjadi di Banten. Jelas ini persoalan nyata dan ke depan, kami perlu membentengi kaum perempuan dari paparan radikalisme,” kata Anggia di sela-sela peluncuran Garfa di Jakarta, Jumat (25/10).

Menurut Anggia, dengan jejaring struktur yang sangat luas hingga ke luar negeri, Garfa akan menjadi kekuatan besar kaum perempuan NU untuk bisa berpartisipasi aktif menangkal radikalisme.

BACA JUGA: Fatayat NU Ajak Perempuan Indonesia Melupakan Perbedaan Politik Saat Pilpres 2019

“Tentu perlu dibekali dengan kecakapan dan kemampuan khusus, karena kami menargetkan menjadi pioneer merespons aksi teroris dan radikalisme,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Anggia, selain fokus menangkar radikalisme, Garfa juga memiliki konsentrasi pada dukungan teknis dan operasional dalam upaya penanggulangan dan mitigasi bencana. Semua itu difasilitasi dan dikoordinasi oleh Fatayat NU.

“Ini penting dilakukan, di tengah bencana yang sering melanda bangsa, khususnya bencana alam seperti gempa dan banjir,” tutur anggota Fraksi PKB DPR RI ini.

Anggia mengatakan, terbentuknya Garfa sebagai hasil Rapat Kerja Nasional (rakernas) Fatayat NU tahun 2017 di Palangkaraya, Kalteng, dan Konbes Fatayat NU tahun 2018 di Ambon Maluku, yang memutuskan membentuk wadah untuk kader Fatayat NU. “Mandat Rakernas ini harus dijalankan, keputusan bersama untuk kemaslahatan bangsa,” tandasnya.

Sementara, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengatakan, keberadaan Garfa diharapkan menjadi peredam paham radikalisme. “Membawa kedamaian, dan membantu terciptanya keamanan di Indonesia,” kata KH Said Aqil di tempat yang sama. (mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler