Fauzi menuturkan, teman Parjono banyak yang datang ke undangan tersebut karena ia menilai Parjono banyak beramal membantu mengamankan Jakarta dari banjir. Dikatakannya, jika tak ada Parjono dan rekan-rekannya yang menjaga pintu air maupun pompa mobile untuk menyerap air, maka Jakarta akan kebanjiran. Fauzi pun turut menanyakan nama masing-masing petugas dan di mana sehari-harinya petugas tersebut bertugas.
“Nih yang terakhir, Fauzi Bowo, komandannya yang nanganin banjir di Jakarta. Pilih yang kerjanya jelas. Ngerti urusan. Kalau ditanya Kampung Gusti di mana? Di Grogol, kalau Gubernurnya nyasar di kampung sendiri, kebangetan. Jakarta butuh pemimpin yang kenal wilayahnya,” ujar Fauzi, kemarin (16/9).
Fauzi juga menyindir calon gubernur DKI Jokowi melalui perumpamaan penjaga pintu air dan penjaga pintu rel kereta. Menurutnya orang yang suka berpindah-pindah, sama saja dengan pepesan kosong. “Jadi orang jangan pindah-pindah. Baru nanganin pintu air, pengen pindah nangani pintu rel kereta. Sama saja jual pepesan kosong,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir pelawak Betawi seperti Mpok Nori dan Burhan. Fauzi pun sempat menanyakan kepada Mpok Nori apa mau membeli pepesan kosong.
“Mpok Nori kalau mau beli pepesan, yang ada isinya apa kaga? Mpok Nori saja nggak mau beli pepesan kosong,” tegasnya.
Sementara itu, Parjono mengaku senang Gubernur Fauzi Boswo hadir dalam pernikahan putranya. Ini membuktikan Fauzi pemimpin yang merakyat, dan memperhatikan masyarakat yang dipimpinya. Ia pun mendoakan Fauzi bisa terpilih lagi dalam pilkada putaran kedua 20 September mendatang. “Di bawah kepemimpinan Fauzi Bowo Jakarta banyak kemajuan. Saya berdoa semoga beliau terpilih kembali,” tandasnya. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendiri PKS Prediksikan Jokowi Unggul 10 Persen
Redaktur : Tim Redaksi