FBB Minta Parpol Tak Usung Cagub Dinasti di Pilkada Banten

Jumat, 29 Juli 2016 – 23:34 WIB
Koordinator Forum Banten Bersih (FBB), Beno Novit Neang, didampingi Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti, menggelar konferensi pers di halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat (29/7). Foto: Zulfasli/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Forum Banten Bersih (FBB), Beno Novit Neang menyerukan partai politik tidak mengusung bakal calon gubernur (cagub) atau wakil gubernur dari keluarga dinasti pada Pilkada Gubernur Provinsi Banten mendatang.

“Partai politik harus menghindar mengusung bakal calon gubernur dan wakilnya dari keluarga dinasti dan sebaiknya memilih kandidat yang memiliki rekam jejak bersih,” kata Beno, saat konferensi pers di halaman Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat (29/7).

BACA JUGA: Berani Banget Bangun Kafe Remang - Remang di Tanah Pemerintah

Direktur Tangerang Public Transparency Watch (Truth) ini menjelaskan, sejak terbentuk, Banten memiliki masa kelam karena dua kepala daerahnya tersangkut kasus hukum. Pada era Ratu Atut Chosiyah (2005-2013), Banten dikelola secara ‘kekeluargaan’.

Sejumlah anggota keluarga Atut lanjutnya, menempati posisi strategis di pemerintahan dan organisasi semi pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan. Begitu pula dengan proyek-proyek yang dikelola pemerintah daerah, banyak dimonopoli anggota keluarga.

BACA JUGA: Alhamdulillah..Tabung Rumah PKK Pesisir Selatan Disambut Positif

“Hal ini terkonfirmasi saat operasi tangkap tangan suap hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang berujung pada penangkapan Atut dan adiknya Tb Chaeri Wardhana alias Wawan. Hubungan adik kakak ini seolah menunjukkan bahwa konsep korupsi di Banten dilakukan secara kekeluargaan,” imbuhnya.

Dia mengatakan, korupsi telah berdampak buruk terhadap pelayanan publik di Banten. Menyikapi hal tersebut maka harus ada upaya serius untuk menciptakan Banten bersih dari korupsi. "Salah satu caranya adalah dengan tidak memilih calon yang berasal dari keluarga dinasti pada pilgub Banten dan tidak memilih parpol pengusungnya pada pileg 2019 mendatang,” sarannya.

BACA JUGA: Rumah Dibakar dan Harta Dijarah, Pengungsi Mimika Enggan Pulang

Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti, menambahkan agar KPK harus bisa memastikan agar tidak membiarkan koruptor atau keluarga koruptor menjadi pemimpin di lembaga yang bersentuhan dengan publik.

“Jangan memberikan tempat kepada koruptor, keluarga yang terlibat atau terindikasi akan terlibat untuk maju sebagai pemimpin. Jangan sampai uang negara melahirkan pemimpin korup,” tegasnya.

Forum Banten Bersih ini terdiri atas sejumlah aktivis elemen anti korupsi dan komunitas yang konsen kampanye nilai-nilai integritas anti korupsi di Banten, di antaranya Truth, Madrasah Anti Korupsi Banten, Koalisi Guru Banten, Nalar Pandeglang, Kubah Budaya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikira Hamil 10 Bulan, Ternyata Tumor 11 Kg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler