FDA Loloskan Obat TBC Khusus

Rabu, 02 Januari 2013 – 18:35 WIB
WASHINGTON--Badan Obat-Obatan dan Makanan AS (FDA) meloloskan obat untuk pasien tuberkulosis yang tidak merespon pengobatan lain. Obat tuberkulosis produksi Johnson & Johnson tersebut merupakan obat pertama untuk memerangi infeksi mematikan tersebut lebih dari empat dekade terakhir.

Pil Sirturo bisa digunakan dengan obat lain yang telah ada untuk mengobati jenis tuberkulosis yang tidak merespon obat lain. Namun, FDA juga mengingatkan obat tersebut memiliki risiko potensi masalah jantung yang mematikan, sehingga harus diresepkan dengan hati-hati oleh dokter.

Menurut medicalnewstoday (1/1), sekitar sepertiga populasi dunia diperkirakan terinfeksi bakteria yang menyebabkan tuberkulosis. Penyakit tersebut membunuh sekitar 1,4 juta orang per tahun di dunia. Dari jumlah itu, sekitar 150 ribu orang meninggal karena resistensi terhadap obat yang terus meningkat di kalangan pasien tuberkulosis.

Sekitar 60 persen dari kasus kematian karena tuberkulosis terkonsentrasi di Tiongkok, India, Rusia dan Eropa Timur. Pasien harus makan obat ini selama enam sampai sembilan bulan.

Sirturo merupakan nama kimia bedaquiline, merupakan obat pertama yang secara spesifik dirancang untuk mengobati tuberkulosis yang resisten terhadap beragam obat, atau tidak dapat diobati oleh paling tidak dua dari empat antibiotik utama yang dipakai untuk tuberkulosis. Obat ini menjadi standar yang dipakai untuk memerangi penyakit tersebut dan dikembangkan pada tahun 1950- 1960an.

Edward Cox, MD, M.P.H, Direktur Kantor antimikroba produk di pusat evaluasi dan penelitian, obat FDA menyatakan, TB yang resistan menimbulkan ancaman serius kesehatan di seluruh dunia. Sirturo menyediakan banyak manfaat pengobatan untuk pasien yang tidak memiliki pilihan lain terapi yang tersedia.

Namun, karena obat ini juga membawa beberapa risiko yang signifikan, dokter harus memastikan mereka menggunakannya dengan tepat dan hanya pada pasien yang tidak memiliki pilihan lain pengobatan. (Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chikungunya Serang Puluhan Warga

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler