JAKARTA - Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) telah menjembatani kawasan Asia Timur dengan Amerika Latin. Kehadiran forum ini diharapkan dapat menyatukan harmoni bagi masyarakat di kedua kawasan.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty M. Natalegawa dalam sesi pembukaan FEALAC VI di Nusa Dua, Bali.
Marty menuturkan, saat ini kawasan Asia Timur dan Amerika Latin adalah kawasan yang paling berpengaruh di dunia. Bahkan beberapa anggota FEALAC kini terkategori sebagai global emerging power.
"Asia dan Latin Amerika menikmati perkembangan yang positif menjadikannya sebagai mesin ekonomi dunia dimana ekonomi FEALAC menyumbang 33,43% dari PDB dunia dan 29,82% dari perdagangan dunia," kata Marty lewat siaran pers yang diterima JPNN, Jumat (13/6).
Menurut Marty, konektivitas yang luas menjadi kunci untuk mendekatkan kedua kawasan. Peningkatan konektivitas antara kedua kawasan dapat ditingkatkan melalui upaya menjembatani people to people contact.
Misalnya kerjasama jasa penerbangan, fasilitasi mobilitas warga, dan optimalisasi teknologi internet guna mendekatkan secara virtual jarak antara kedua kawasan.
"Merupakan krusial bagi kita untuk memperkuat saling kunjung wisata dua arah, meningkatkan investasti dan bisnis, dan mempererat hubungan antar masyarakat," paparnya.
Masih lanjut Marty, selama dua periode kepengurusan FEALAC terakhir, Indonesia telah dipercayai menjadi Co-Coordinator untuk kawasan Asia Timur secara berturut-turut, yaitu periode 2009-2011 dan 2011-2013. Selama kepemimpinannya, Indonesia berupaya untuk terus menjdi "bridge builder" dengan meningkatkan konektivitas dan kerja sama kedua kawasan di berbagai sektor prioritas.
"Ke depan, Indonesia akan mengusung kerja sama bi-regional di bidang manajemen olah raga, riset dan teknologi serta kepemudaan," ujar menteri berkacamata bulat itu. (dil/jpnn)
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty M. Natalegawa dalam sesi pembukaan FEALAC VI di Nusa Dua, Bali.
Marty menuturkan, saat ini kawasan Asia Timur dan Amerika Latin adalah kawasan yang paling berpengaruh di dunia. Bahkan beberapa anggota FEALAC kini terkategori sebagai global emerging power.
"Asia dan Latin Amerika menikmati perkembangan yang positif menjadikannya sebagai mesin ekonomi dunia dimana ekonomi FEALAC menyumbang 33,43% dari PDB dunia dan 29,82% dari perdagangan dunia," kata Marty lewat siaran pers yang diterima JPNN, Jumat (13/6).
Menurut Marty, konektivitas yang luas menjadi kunci untuk mendekatkan kedua kawasan. Peningkatan konektivitas antara kedua kawasan dapat ditingkatkan melalui upaya menjembatani people to people contact.
Misalnya kerjasama jasa penerbangan, fasilitasi mobilitas warga, dan optimalisasi teknologi internet guna mendekatkan secara virtual jarak antara kedua kawasan.
"Merupakan krusial bagi kita untuk memperkuat saling kunjung wisata dua arah, meningkatkan investasti dan bisnis, dan mempererat hubungan antar masyarakat," paparnya.
Masih lanjut Marty, selama dua periode kepengurusan FEALAC terakhir, Indonesia telah dipercayai menjadi Co-Coordinator untuk kawasan Asia Timur secara berturut-turut, yaitu periode 2009-2011 dan 2011-2013. Selama kepemimpinannya, Indonesia berupaya untuk terus menjdi "bridge builder" dengan meningkatkan konektivitas dan kerja sama kedua kawasan di berbagai sektor prioritas.
"Ke depan, Indonesia akan mengusung kerja sama bi-regional di bidang manajemen olah raga, riset dan teknologi serta kepemudaan," ujar menteri berkacamata bulat itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Akan Ajukan PK Kasus Yayasan Supersemar
Redaktur : Tim Redaksi