jpnn.com, SUMENEP - Staf ahli bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur bernama Febriyanto meninggal dunia terkena Covid-19.
Totok -panggilan almarhum, merupakan staf ahli Bupati Sumenep KH Abuya Busyro Karim untuk bidang ekonomi, pembangunan, dan keuangan.
BACA JUGA: Anies Baswedan Dikabarkan Dirawat di RS, Begini Penjelasan Wagub DKI
Dia sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit PHC Surabaya. Berdasarkan hasil tes usap atau swab test, Totok dinyatakan positif terpapar coronavirus dan meninggal dunia pada Sabtu (3/10), sekitar pukul 16.05 WIB.
"Mari kita jadikan perhatian bersama. Mari kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 bisa terus ditekan," kata Busyro di Sumenep, Minggu (4/10).
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Kuncinya di Kiai, Nyai dan Sesepuh
Sebagai kepala daerah, Busyro memimpin langsung prosesi salat jenazah sekaligus melepas almarhum di halaman Kantor Bupati Sumenep, Minggu pagi.
Pelaksanaan salat jenazah dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan.
BACA JUGA: Bupati Karolin Sampai Memohon ke Gubernur demi Warganya
Prosesi itu diikuti seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan staf di lingkungan Pemkab Sumenep, keluarga, dan kerabat almarhum.
Jenazah Totok dimakamkan di sebelah barat Taman Makam Pahlawan Sumenep.
Mengacu data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Jatim, Kabupaten Sumenep termasuk salah satu zona merah Covid-19.
Sejauh ini ada 406 warga positif Covid-19 di kabupaten paling timur di Pulau Madura itu. Alhamdulillah, pasien yang dinyatakan sembuh cukup tinggi, yakni 326 orang. Sementara yang meninggal dunia 26 orang.
Kabupaten Sumenep menempati urutan kedua tertinggi untuk daerah dengan jumlah warga yang positif COVID-19 di Pulau Madura.
Daerah paling parah adalah Kabupaten Bangkalan. Di sana 528 orang positif Covid-19. Kemudian Sumenep 406 orang, Pamekasan 336 orang, dan yang paling sedikit di Kabupaten Sampang 260 orang.(antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam