Federasi Balap Dunia: Kualitas Tour de Banyuwangi Ijen Meningkat

Senin, 11 Mei 2015 – 08:07 WIB
Menpora Imam Nahrawi menutup kompetisi balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITDBI) 2015. FOTO: ist

jpnn.com - BANYUWANGI – Kompetisi balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITDBI) 2015 telah berakhir. Advisor UCI (Union Cycliste Internationale/Persatuan Balap Sepeda Internasional) yang juga Race Director ITDBI 2015 Jamaluddin Mahmood menilai bahwa kualitas penyelenggaraan ITdBI meningkat. 

Peningkatan tersebut mulai dari sisi manajemen penyelenggaraan, keamanan, hingga kompetisi antar pembalap. 

BACA JUGA: Pasar Legendaris Hangus, Pedagang Rugi Rp 100 Juta hingga Rp 1 Miliar

Menurut Jamal, sapaan akrabnya, penyelenggaraan ITdBI 2015 secara kualitas meningkat 70 persen. Jika performa tur ini ke depan terus dijaga, Jamal yakin, ITdBI bisa segera naik ke kategori UCI 2.1 dari posisi saat ini 2.2. Di Asia, kategori balap UCI 2.1 sangat sedikit, seperti Tour of Japan, Tour of Korea, dan Tour of Iran.

"Semua ajang balap di Asia yang berkategori 2.1 menyandang nama negara. Dan jika Tour de Banyuwangi Ijen bisa naik ke kategori 2.1, ini akan jadi yang pertama sebuah daerah kecil bisa menggelar balap sepeda kategori 2.1. Dan saya kira ITdBI bisa segera naik ke kategori 2.1 dengan sekian perbaikan," ujarnya.

BACA JUGA: Beginilah Penampakan Pasar Johar, Sengaja Dibakar?

Saat ini, ITdBI sudah mendapatkan peringkat "excellent level" dari UCI. "Excellent" merupakan poin tinggi di kejuaraan balap sepeda internasional. Jamaludin pun membandingkan kejuaraan balap sepeda lainnya di Asia yang sangat sulit untuk mendapatkan predikat tersebut. Ada 27 event balap sepeda di Asia di kategori 2.2, tapi hanya ada 2 event yang mendapat predikat excellent, salah satunya Banyuwangi.

Jamal mengatakan, dari sisi manajemen penyelenggaraan, ITdBI berjalan sangat rapi. “Komunikasi antara tim dari berbagai negara dan pihak penyelenggara juga terjalin dengan baik,” ujar pria asal Malaysia itu.

BACA JUGA: Ajaib... Disambar Kereta Api, Bayi 7 Bulan Selamat

Dari sisi keamanan pun tak berbeda jauh. Para pebalap memuji keamanan saat berlangsungnya lomba. “Saat para pebalap breakaway (lepas) dari rombongan besar, jalanan di depannya sudah clear. Dan yang paling penting, partisipasi masyarakat yang tinggi mampu memberikan motivasi kepada para pebalap untuk menunjukkan performanya secara maksimal,” puji Jamal.

Dari sisi kualitas pembalap, kecepatan pembalap di rute flat pada etape keempat (etape terakhir) yang mampu menunjukkan kecepatan rata-rata yang hampir setara dengan pembalap di Tour de France, ajang balap sepeda bergengsi di dunia.

“Saya terkejut lihat hasik kecepatan rata-rata pembalap di etape empat yang mencapai 44,72 km/jam. Hampir setara dengan kecepatan di Tour de France. Ini menunjukkan bahwa pebalap menunjukkan kemampuannya secara maksimal,” ujar Jamal.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, ITdBI ke depan bakal terus dijaga kualitasnya sebagai tur yang mulai mendapat tempat di lingkup internasional. "Hasil evaluasi sementara ITdBI dari UCI cukup bagus. Tapi yang penting bukan hanya balapannya saja, melainkan event ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat dan mendukung peningkatan wisatawan," ujar Anas. (eri/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... El Locho Dilamar jadi Wabup, Ini Komentar Istrinya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler