JAKARTA - Kalangan guru terus berteriak menyikapi proses Ujian Nasional (UN) 2013 yang amburadul. Para pendidik itu juga menolak keras hasil UN yang kacau dijadikan sebagai salah satu syarat kelulusan siswa.
Sekretaris Federasi Guru Republik Indonesia (FSGI), Retno Listyarti dikonfirmasi JPNN.COM, Senin (29/4) malam menyatakan, keputusan BSNP Kemdikbud tersebut sebagai bentuk ketidakadilan untuk peserta UN 2013.
"Buat kami praktisi pendidikan yang paham benar kondisi lapangan, maka ini merupakan bentuk ketidakadilan buat anak-anak. Anak-anak dikorbankan dan dirugikan oleh keteledoran dan ketidakprofesionalan pemerintah," kata Retno.
Menurutnya, negara telah bertindak sewenang-wenang terhadap peserta didik yang seharusnya dijamin haknya oleh negara.
Karena itu pihaknya berencana melayangkan gugatan terhadap pemerintah atas kekacauan yang terjadi dalam pelaksanaan UN 2013.
"Karena negara sudah bertindak sewenang-wenang, merugikan dan tidak berkeadilanan maka kami menentang dan akan mengorganisir orangtua siswa untuk menggugat pemerintah," tegasnya.(Fat/jpnn)
Sekretaris Federasi Guru Republik Indonesia (FSGI), Retno Listyarti dikonfirmasi JPNN.COM, Senin (29/4) malam menyatakan, keputusan BSNP Kemdikbud tersebut sebagai bentuk ketidakadilan untuk peserta UN 2013.
"Buat kami praktisi pendidikan yang paham benar kondisi lapangan, maka ini merupakan bentuk ketidakadilan buat anak-anak. Anak-anak dikorbankan dan dirugikan oleh keteledoran dan ketidakprofesionalan pemerintah," kata Retno.
Menurutnya, negara telah bertindak sewenang-wenang terhadap peserta didik yang seharusnya dijamin haknya oleh negara.
Karena itu pihaknya berencana melayangkan gugatan terhadap pemerintah atas kekacauan yang terjadi dalam pelaksanaan UN 2013.
"Karena negara sudah bertindak sewenang-wenang, merugikan dan tidak berkeadilanan maka kami menentang dan akan mengorganisir orangtua siswa untuk menggugat pemerintah," tegasnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wamendikbud Bilang, Ada Siswa Senang UN Diundur
Redaktur : Tim Redaksi