jpnn.com - BRISBANE – Petenis nomor dua dunia, Roger Federer tinggal satu laga lagi untuk mencatatkan dirinya dalam buku rekor tenis dunia dengan menjadi pemain ketiga yang mampu meraih 1.000 kemenangan. Sebelumnya baru Jimmy Connors dan Ivan Lendl yang mampu melakukannya semenjak era open dimulai.
Petenis flamboyan itu membukukan kemenangan ke-999 pada babak semifinal Brisbane International, sekaligus mengamankan satu tiket ke partai puncak dengan mengalahkan ‘duplikat’ nya sendiri, Grigor Dimitrov, 6-2, 6-2, Sabtu (10/1). Di final, Federer akan berhadapan dengan Milos Raonic yang pada babak empat besar mampu mengatasi perlawanan petenis terbaik Asia, Kei Nishikori dalam laga sengit selama 2 jam 33 menit yang berlangsung hingga tiga kali tie break.
BACA JUGA: Susanto Tetap Dipertahankan Jaga Gawang PSPS
Raonic yang diunggulkan di tempat ketiga menang 6-7, 7-6, 7-6 atas Nishi yang jadi unggulan kedua. Petenis asal Kanada itu sebelumnya pernah delapan kali bertemu Federer. Hasilnya, Raonic tujuh kali kalah dan baru sekali menang atas petenis Swiss itu.
Tapi, kemenangan perdana Raonic terjadi tahun lalu di Paris Masters, dan langsung dibalas Federer ketika keduanya kembali bertemu di ATP Finals. Tahun lalu Federer harus mengubur ambisinya merebut titel pada debutnya di Brisbane karena takluk dari andalan tuan rumah, Lleyton Hewitt di final. Karena itu, ia tak ingin lagi mengulangi kegagalan yang sama untuk merebut titel ATP Tour ke-83 di final ke-125 sepanjang karirnya ini.
BACA JUGA: Isyaratkan jadi Uji Coba Terakhir Maicon
Jika Raonic harus bekerja keras selama dua jam lebih untuk mengalahkan Nishikori, Federer cuma butuh 53 menit untuk mengalahkan Dimitrov. Federer memenangi 75 persen service point nya, dan hanya mendapat ancaman di game-game terakhir saat memegang servis. Petenis berusia 33 tahun itu empat kali mematahkan servis Dimitrov dan memperpanjang rekor pertemuan jadi 3-0.
“Saya bermain langsung dan cepat, seperti kemarin, hanya mengandalkan agresifitas,” kata Federer tentang kunci kemenangannya di laga ini.
BACA JUGA: Mitra Kukar Tambah Pemain di Malang
Dari turnamen Qatar Terbuka, David Ferrer berhasil bertahan dari serbuan service ace Ivo Karlovic untuk melaju ke babak final. Unggulan keempat asal Spanyol itu bertahan dari 30 ace dan 67 winner sebelum mengakhiri laga dengan 6-7, 7-6, 7-6 dalam waktu dua jam lebih.
Ini adalah final pertama buat Ferrer di Doha, setelah sebelumnya hanya mampu menembus babak empat besar pada tahun 2013. Ia akan mengejar titel ATP Tour pertamanya semenjak mengangkat trofi di Buenos Aires Februari 2014 dengan menghadapi Tomas Berdych.
“Pramusim ini saya bekerja keras. Saya latihan sebulan penuh bersama pelatih baru (Francisco Fogues) dan saya rasa ada peningkatan dalam beberapa detil di permainan saya seperti slice dan Servis. Sekarang saya ingin istrirahat dan mendapat pijitan dari terapis saya agar bisa bersiap di final besok,” pungkas Ferrer. Setelah Ferrer, Berdych memastikan lolos ke final usai mengalahkan Andreas Seppi 6-2, 6-3. (dim)
RISBANE – Petenis nomor dua dunia, Roger Federer tinggal satu laga lagi untuk mencatatkan dirinya dalam buku rekor tenis dunia dengan menjadi pemain ketiga yang mampu meraih 1.000 kemenangan. Sebelumnya baru Jimmy Connors dan Ivan Lendl yang mampu melakukannya semenjak era open dimulai.
Petenis flamboyan itu membukukan kemenangan ke-999 nya pada babak semifinal Brisbane International, sekaligus mengamankan satu tiket ke partai puncak dengan mengalahkan ‘duplikat’ nya sendiri, Grigor Dimitrov, 6-2, 6-2, Sabtu (10/1).
Di final, Federer akan berhadapan dengan Milos Raonic yang pada babak empat besar mampu mengatasi perlawanan petenis terbaik Asia, Kei Nishikori dalam laga sengit selama 2 jam 33 menit yang berlangsung hingga tiga kali tie break. Raonic yang diunggulkan di tempat ketiga menang 6-7, 7-6, 7-6 atas Nishi yang jadi unggulan kedua.
Petenis asal Kanada itu sebelumnya pernah delapan kali bertemu Federer. Hasilnya, Raonic tujuh kali kalah dan baru sekali menang atas petenis Swiss itu. Tapi, kemenangan perdana Raonic terjadi tahun lalu di Paris Masters, dan langsung dibalas Federer ketika keduanya kembali bertemu di ATP Finals.
Tahun lalu Federer harus mengubur ambisinya merebut titel pada debutnya di Brisbane karena takluk dari andalan tuan rumah, Lleyton Hewitt di final. Karena itu, ia tak ingin lagi mengulangi kegagalan yang sama untuk merebut titel ATP Tour ke-83 di final ke-125 sepanjang karirnya ini.
Jika Raonic harus bekerja keras selama dua jam lebih untuk mengalahkan Nishikori, Federer cuma butuh 53 menit untuk mengalahkan Dimitrov. Federer memenangi 75 persen service point nya, dan hanya mendapat ancaman di game-game terakhir saat memegang servis. Petenis berusia 33 tahun itu empat kali mematahkan servis Dimitrov dan memperpanjang rekor pertemuan jadi 3-0.
“Saya bermain langsung dan cepat, seperti kemarin, hanya mengandalkan agresifitas,” kata Federer tentang kunci kemenangannya di laga ini.
Dari turnamen Qatar Terbuka, David Ferrer berhasil bertahan dari serbuan service ace Ivo Karlovic untuk melaju ke babak final. Unggulan keempat asal Spanyol itu bertahan dari 30 ace dan 67 winner sebelum mengakhiri laga dengan 6-7, 7-6, 7-6 dalam waktu dua jam lebih.
Ini adalah final pertama buat Ferrer di Doha, setelah sebelumnya hanya mampu menembus babak empat besar pada tahun 2013. Ia akan mengejar titel ATP Tour pertamanya semenjak mengangkat trofi di Buenos Aires Februari 2014 dengan menghadapi Tomas Berdych.
“Pramusim ini saya bekerja keras. Saya latihan sebulan penuh bersama pelatih baru (Francisco Fogues) dan saya rasa ada peningkatan dalam beberapa detil di permainan saya seperti slice dan Servis. Sekarang saya ingin istrirahat dan mendapat pijitan dari terapis saya agar bisa bersiap di final besok,” pungkas Ferrer. Setelah Ferrer, Berdych memastikan lolos ke final usai mengalahkan Andreas Seppi 6-2, 6-3. (dim
- See more at: https://www.indopos.co.id/2015/01/federer-bukukan-kemenangan-ke-999.html#sthash.6XG9csdR.dpuf
RISBANE – Petenis nomor dua dunia, Roger Federer tinggal satu laga lagi untuk mencatatkan dirinya dalam buku rekor tenis dunia dengan menjadi pemain ketiga yang mampu meraih 1.000 kemenangan. Sebelumnya baru Jimmy Connors dan Ivan Lendl yang mampu melakukannya semenjak era open dimulai.
Petenis flamboyan itu membukukan kemenangan ke-999 nya pada babak semifinal Brisbane International, sekaligus mengamankan satu tiket ke partai puncak dengan mengalahkan ‘duplikat’ nya sendiri, Grigor Dimitrov, 6-2, 6-2, Sabtu (10/1).
Di final, Federer akan berhadapan dengan Milos Raonic yang pada babak empat besar mampu mengatasi perlawanan petenis terbaik Asia, Kei Nishikori dalam laga sengit selama 2 jam 33 menit yang berlangsung hingga tiga kali tie break. Raonic yang diunggulkan di tempat ketiga menang 6-7, 7-6, 7-6 atas Nishi yang jadi unggulan kedua.
Petenis asal Kanada itu sebelumnya pernah delapan kali bertemu Federer. Hasilnya, Raonic tujuh kali kalah dan baru sekali menang atas petenis Swiss itu. Tapi, kemenangan perdana Raonic terjadi tahun lalu di Paris Masters, dan langsung dibalas Federer ketika keduanya kembali bertemu di ATP Finals.
Tahun lalu Federer harus mengubur ambisinya merebut titel pada debutnya di Brisbane karena takluk dari andalan tuan rumah, Lleyton Hewitt di final. Karena itu, ia tak ingin lagi mengulangi kegagalan yang sama untuk merebut titel ATP Tour ke-83 di final ke-125 sepanjang karirnya ini.
Jika Raonic harus bekerja keras selama dua jam lebih untuk mengalahkan Nishikori, Federer cuma butuh 53 menit untuk mengalahkan Dimitrov. Federer memenangi 75 persen service point nya, dan hanya mendapat ancaman di game-game terakhir saat memegang servis. Petenis berusia 33 tahun itu empat kali mematahkan servis Dimitrov dan memperpanjang rekor pertemuan jadi 3-0.
“Saya bermain langsung dan cepat, seperti kemarin, hanya mengandalkan agresifitas,” kata Federer tentang kunci kemenangannya di laga ini.
Dari turnamen Qatar Terbuka, David Ferrer berhasil bertahan dari serbuan service ace Ivo Karlovic untuk melaju ke babak final. Unggulan keempat asal Spanyol itu bertahan dari 30 ace dan 67 winner sebelum mengakhiri laga dengan 6-7, 7-6, 7-6 dalam waktu dua jam lebih.
Ini adalah final pertama buat Ferrer di Doha, setelah sebelumnya hanya mampu menembus babak empat besar pada tahun 2013. Ia akan mengejar titel ATP Tour pertamanya semenjak mengangkat trofi di Buenos Aires Februari 2014 dengan menghadapi Tomas Berdych.
“Pramusim ini saya bekerja keras. Saya latihan sebulan penuh bersama pelatih baru (Francisco Fogues) dan saya rasa ada peningkatan dalam beberapa detil di permainan saya seperti slice dan Servis. Sekarang saya ingin istrirahat dan mendapat pijitan dari terapis saya agar bisa bersiap di final besok,” pungkas Ferrer. Setelah Ferrer, Berdych memastikan lolos ke final usai mengalahkan Andreas Seppi 6-2, 6-3. (dim
- See more at: https://www.indopos.co.id/2015/01/federer-bukukan-kemenangan-ke-999.html#sthash.6XG9csdR.dpuf
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bendol Enggan Beberkan Strategi Hadapi Trofeo Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi