ROTTERDAM - Prediksi yang menyebutkan Roger Federer mulai kehilangan sentuhan juaranya, masih harus ditepis jauh-jauh. Mantan petenis nomor satu dunia asal Swiss itu kembali membuktikan dia masih memiliki kapasitas untuk memenangkan banyak turnamen lagi. Bukti tersaji saat dia kembali memenangkan turnamen indoor ABN-Amro Rotterdam Terbuka, Minggu (19/2) waktu setempat.
Lawan yang dikalahkan Federer bukan petenis yang bisa diremehkan. Dia mengalahkan Juan Martin Del Potro (Argentina) dengan 6-1, 6-4. Del Potro adalah lawan yang mengalahkan Federer di final grand slam Amerika serikat (AS) Terbuka edisi 2009.
Gelar tersebut adalah title juara perdana yang didapatkan Federer di musim 2012. Petenis 30 tahun itu sudah meraih 71 gelar juara selama karirnya, 16 kali di antaranya dari ajang grand slam. Terlepas dari itu, dia mengukuhkan diri sebagai petenis jagoan di lapangan indoor.
"Meski saya meraih permainan terbaik di lapangan indoor sepanjang tahun lalu, ini tetap sebuah awal yang bagus. Sebuah pekerjaan berat untuk bisa bangkit dan setelah kekalahan di Piala Davis, tapi saya berhasil menjalaninya," kata Federer.
Sebelum berlaga di Rotterdam, Federer melangkah dengan kekecewaan. Dia tak mampu menyelematkan Swiss dari kekalahan 0-5 oleh AS di babak pertama Piala Davis, pekan sebelumnya. Bahkan, Federer sekali kalah dalam laga partai tunggal.
"Saya selalu berusaha positif setelah kekalahan di Piala Davis. Itu penting bagi saya. Apalagi, lapangan ini serasa rumah sendiri bagi saya," tutur bapak dari dua putri kembar itu.
Kemenangant ersebut membuat Federer memiliki rekor menang kalah 9-2 saat berhadapan dengan Del Potro. Dengan gelar itu pula, Federer melalui 12 tahun beruntun dalam karir profesionalnya selalu meraih gelar ATP (Asosiasi Tenis Putra). Gelar di Rotterdam adalah yang kedua baginya setelah menjadi juara di turnamen yang sama pada 2005.
"Rasanya luar biasa, setelah tujuh tahun dan kembali ke sini saya mempertahankan gelar juara yang pernah saya miliki," ujar Federer yang kali ini menang dalam laga 88 menit.
Rangkaian kemenangan di Rotterdam mengakhiri dua kekalahan beruntun yang didapatkan Federer tahun ini. Dia mengalami kekalahan dari rival abadinya Rafael Nadal (Spanyol) di semifinal grand slam Australia Terbuka dan menghadapi John Isner (AS) di Piala Davis. Tak ada waktu istirahat yang panjang baginya, karena dia segera terbang ke Dubai untuk mengikuti Dubai Terbuka pekan ini.
"Tujuh tahun lalu saya menang di sini dan kini menang lagi. Mungkin, saya masih akan bermain hingga tujuh tahun mendatang," seloroh Federer. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ironi dari Miyaichi
Redaktur : Tim Redaksi