jpnn.com, PRANCIS - Mantan petenis nomor satu dunia Andy Murray memberi dukungan terkait langkah yang diambil Roger Federer, mundur dari French Open.
Ia menilai Federer membuat keputusan yang wajar, di mana setelah dua kali operasi lutut, memilih untuk fokus pada Kejuaraan Wimbledon.
BACA JUGA: Vietnam Gelimang Gelar 4 Tahun Terakhir, Indonesia Mangalami Kehampaan Trofi
Murray menyatakan dukungannya lewat media sosial Twitter.
Ia membalas kicauan warganet yang mengatakan Federer 'tidak sopan' karena memanfaatkan French Open untuk mengembalikan kebugarannya.
BACA JUGA: 472 Ribu Orang Tewas di Brasil, Copa America Harus Ditunda
"Dalam bola basket, sepak bola, ataupun yang lainya, ketika pemain kembali dari cedera, maka akan diberi beberapa menit untuk membangun kebugaran mereka.”
“Dalam pertandingan tenis, tidak ada keistimewaan seperti hanya bermain satu set di pertandingan pertama, kemudian dua set di pertandingan berikutnya,” ujar Murray dikutip dari Reuters, Senin (7/6).
BACA JUGA: Rusia Marah dengan Jersey Baru Ukraina, Picu Ketegangan 2 Negara Enggak ya?
"Saya mengatakan kepadanya (Federer) bahwa cukup berisiko baginya jika memainkan beberapa pertandingan dalam empat jam berturut-turut di turnamen ke-2 dalam 18 bulan, jadi bagi saya wajar untuk bersikap reaktif melihat bagaimana perasaan tubuh Anda, lamanya pertandingan dan lain lain,” tambahnya.
Federer memutuskan untuk mengakhiri perjalanannya di Roland Garros pada Minggu, sehari setelah memenangkan pertandingan putaran ketiga melawan Dominik Koepfer.
Keputusan Federer tersebut memicu reaksi beragam.
Salah satunya dari pemenang tujuh kali French Open Chris Evert yang mengatakan petenis Swiss itu berhak melakukannya.
Mantan kapten Piala Davis AS Patrick McEnroe mengaku memahami alasan Federer, tetapi ia menilai itu bukan cara yang baik.
Federer yang merupakan pemegang gelar juara Wimbledon delapan kali itu hampir tidak pernah bermain dalam 17 bulan terakhir karena cedera lutut.
Ia pun sudah dijadwalkan menghadapi unggulan kesembilan Italia Matteo Berrettini di French Open, Senin.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang