Feeder Transjakarta Disambut Positif

Jumat, 30 Maret 2012 – 09:09 WIB

BEKASI TIMUR-Kehadiran Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) atau feeder busway (Transjakarta) di Kota Bekasi disambut gembira masyarakat. Bus Transjakarta diharapkan lebih nyaman ketimbang bus AC regular yang ada selama ini.

’’Menurut saya sangat baik adanya angkutan massal ini. Apalagi selama ini bus yang menuju Pulogadung menurut saya kurang nyaman, tidak ber-AC dan banyak pengamennya,” tutur Leviana (26), warga Bekasi Timur saat ditemui Radar Bekasi, di terminal bekasi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, kemarin meresmikan APTB di terminal Induk Bekasi. Pengoperasian APTB ini merupakan salah satu  upaya mengurangi kemacetan lalulintas di jalanan ibukota, maupun Kota Bekasi.

Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo bersama Plt Walikota Bekasi, Rahmat Effendi dan rombongan menaiki angkutan berwarna biru itu dari halte Pool Hiba Utama Cakung, Jakarta Timur, hingga terminal Induk Bekasi pukul 14.00.

Turun dari bus angkutan massal tersebut, Foke langsung menghampiri loket penjualan tiket APTB, serta menanyakan sistem ticketing kepada petugas. Foke pun, menunjukkan ticket kepada sejumlah wartawan dan menjelaskan kelengkapan administrasi tiket, yaitu dokumen tiket dibagi tiga yaitu satu untuk penumpang, satu untuk operator dan satu lagi untuk Busway.

Secara simbolis, Foke pun langsung melepas bus  APTB jurusan Bekasi-Kampung Rambutan. Tidak berapa lama, orang nomor satu di DKI Jakarta ini pun bersama rombongan langsung meninggalkan terminal Induk Bekasi.

Sementara itu, Plt Walikota Bekasi, Rahmat Effendi menuturkan, APTB ini merupakan program dari pemerintah DKI Jakarta dengan menggandeng pemerintah Kota Bekasi, sebagai upaya untuk mengurai kemacetan di wilayah Kota Bekasi dan Jakarta.

’’Peluncuran angkutan feeder (penghubung) ini, bertujuan selain untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan perbatasan menuju ibukota, juga untuk membangun kepedulian publik pada eksistensi angkutan perbatasan yang terintegrasi, sebagai angkutan massal untuk aktifitas sehari-hari,” tuturnya.

Menurut pria yang akrab disapa Pepen ini, pemilihan lokasi Bekasi-Kampung Rambutan dan Bekasi-Pulogadung tersebut, karena kedua wilayah tersebut posisinya berada di pinggiran DKI Jakarta, sehingga kehadiran armada pemasok penumpang asal Kota Bekasi tidak perlu menambah volume kendaraan di Jakarta yang saat ini sudah sangat tinggi.

’’Saya berharap dengan hadirnya angkutan berbasis massal ini mampu mendorong warga Kota Bekasi untuk beralih menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi,’’ terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Supandi Budiman menambahkan, untuk sementara ini bus yang disediakan untuk mengangkut penumpang ke Kampung Rambutan, sebanyak 4 unit sementara ke Pulogadung ada 11 unit.

Menurut Supandi, ke 15 armada tersebut mampu mengangkut sekitar 17.340 penumpang Bekasi yang akan menuju Jakarta. Karena setiap busnya mampu mengangkut sekitar 85 penumpang untuk sekali jalan.

Sekadar diketahui, rute Pulogadung-Bekasi akan melintasi Terminal Pulogadung, Jalan Raya Bekasi masuk tol Cakung, tol JORR, tol Cikampek, keluar Tol Bekasi Barat , Jalan Cut Meutia, dan Terminal Bekasi (PP).  Sementara rute Kampung Rambutan– Bekasi melintasi Terminal Kampung Rambutan masuk tol Kampung Rambutan, JORR , Tol Cikampek, Tol Bekasi Timur, Jalan Joyomartono, Jalan H Juanda dan Terminal Bekasi.

Tiket tujuan Bekasi-Pulogadung dan Bekasi-Kampung Rambutan sebesar Rp9500. Sementara sebaliknya penumpang hanya mengeluarkan ongkos Rp6000.  (mif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Transportasi, Jakarta Harus Contoh Singapura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler