jpnn.com, PRAYA - Seorang pemuda bernama Fendi, 18, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di pinggir jalan raya Desa Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (12/4).
Kapolsek Praya Barat AKP Hery Indrayanto mengatakan, korban yang merupakan warga Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), itu ditemukan pertama kali oleh warga Desa Daerak yang hendak ke luar rumah.
BACA JUGA: Sejumlah Wanita Muda Digerebek di Hotel Melati, Lihat Begini Penampakannya
Pada saat itu saksi melihat sebuah sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan dan korban tergeletak dalam kondisi telanjang dada.
"Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa," ujarnya.
BACA JUGA: Warga Tolak Jasad Putra Dimakamkan di Desa Tanjung Lalang, Ternyata Ini Penyebabnya
Setelah mendapatkan informasi pihak langsung turun melakukan evakuasi dan korban dibawa menggunakan ambulans ke puskesmas untuk dilakukan pengecekan medis.
Namun, petugas media menyatakan korban telah meninggal dunia.
BACA JUGA: Pelatih Persebaya: Pemain Tak Salah, Golnya Saja Terlalu Cepat
"Korban sempat dibawa ke Puskesmas," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dari keterangan teman korban sebelumnya pergi, korban minum minuman keras (miras) jenis brem di Kota Praya.
Selanjutnya pada pukul 01.00 Wita korban bersama temannya pindah tempat ke Dusun Tenaru yakni di rumah temannya dan di sana juga mereka minum miras.
"Sekitar pukul 03.00 wita korban pergi ke belakang untuk buang air Kecil dalam waktu yang cukup lama. Sehingga temannya curiga dan mengecek ke belakang menemukan korban sudah tidak bernapas," jelasnya.
Kemudian salah satu temannya membawa korban beserta kendaraannya ke jalan raya dekat perbatasan Kecamatan Praya Barat dan Praya Barat Daya dengan harapan supaya ditemukan warga, mengingat korban berdomisili di dekat lokasi tersebut.
BACA JUGA: Brigadir AG dan Briptu DK Dipecat, Kapolres: Perbuatan Mereka Sudah Tak Bisa Ditolerir
"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi