Fenomena Jokowi-Basuki, Peringatan Partai Anti Regenerasi

Senin, 17 September 2012 – 11:42 WIB
JAKARTA - Sekretaris Majelis Nasional Partai Nasional Demokrat (NasDem), Jeffrie Geovanie, menegaskan, fenomena munculnya figur baru yang dipercayai masyarakat seperti kandidat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama, harusnya menjadi peringatan bagi partai yang tidak menginginkan adanya regenerasi. Karenanya, dia mengingatkan,  partai-partai yang masih memertahankan status quo seperti tokoh-tokoh lama untuk maju di pentas politik 2014, harus belajar dari fenomena kepercayaan masyarakat pada Jokowi-Basuki tersebut.

"Apa yang terjadi pada Pemilukada di Jakarta, di mana seorang Jokowi dan Basuki tiba-tiba menjadi figur yang sangat dicintai oleh masyarakat Jakarta, seharusnya menjadi pelajaran penting buat partai-partai menatap Pilpres 2014," kata Jeffrie, dalam keterangan persnya, Senin (17/9).

Menurutnya, partai-partai yang tidak bisa membaca tanda-tanda zaman dan masih memertahankan figur lama dalam politik serta tidak memberi kesempatan pada figur muda, maka mereka akan merugi. "Masyarakat butuh figur baru yang inovatif," tegasnya.

Menurut Jeffrie, masyarakat pasti memberikan apresiasi kepada partai-partai yang berani memunculkan figur-figur baru untuk 2014 nanti. Misalnya, tegas dia, Partai NasDem yang melalui tokoh senior Surya Paloh sudah berani memulai menampilkan wajah-wajah baru dan masih muda sebagai top pimpinan di Partai NasDem.

"Figur-figur seperti Patrice Rio Capella, Ahmad Rofiq, Saiful Haq, Endang Tirtana, sebelumnya tidak dikenal di pentas politik nasional, namun lihat saat ini, mereka sudah bisa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan Aburizal Bakrie, Surya Darma Ali, Hatta Rajasa," katanya. Dia menegaskan, itu semua bisa terjadi karena kebesaran hati  Surya Paloh.

Karenanya, Jeffrie mengusulkan beberapa partai lain segera membaca keinginan publik. Kemudian, segera membangun  suksesi kepemimpinan di negeri ini. Menurutnya, negeri ini harus bebas dari kartel politik yang didominasi figur tua.

"Akan terjadi begitu menarik. Jadi sudah sepantasnya figur-figur senior seperti Surya Paloh, Taufik Kiemas, akan dikenang sebagai tokoh-tokoh yang mewariskan keteladanan dalam kepemimpinannya," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Bisa Rugi Akibat Spanduk Sendiri

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler