jpnn.com, JAKARTA - Feby Eki Prasetyo (Fepto), mengumumkan ekspansi bisnisnya ke pasar Asia melalui Fepto Group. Fokus ekspansi mencakup sektor payment gateway, cryptocurrency, digital gaming, dan pengembangan teknologi AI.
Pengusaha muda asal Indonesia yang memulai perjalanannya dari bangku SMK ini mengungkapkan, November 2024 menjadi momentum penting dengan dibukanya ekspansi di sektor digital game dan payment system yang dirancang untuk memudahkan transaksi bagi pengusaha dari berbagai skala.
BACA JUGA: Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
"Perusahaan juga sedang menjalin kerja sama dengan broker terkemuka untuk mengembangkan sistem trading yang lebih aman dan user-friendly," kata Fepto, CEO Fepto Group, Minggu (29/12).
Perjalanan pria kelahiran 23 Februari 2000 di industri digital dimulai dari keterpurukan finansial. Tahun 2020 menjadi titik balik ketika Fepto terlilit utang miliaran rupiah.
BACA JUGA: Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto
Namun, dalam waktu tiga bulan, semua bisa dilunasi berkat keterbukaan terhadap setiap peluang yang ada.
"Kesuksesan ini berlanjut dengan peluncuran aplikasi game yang mencapai 1 juta unduhan tanpa mengandalkan iklan digital," ucapnya.
BACA JUGA: Kreator Konten Asal Bekasi Ini Manfaatkan TikTok dalam Pelestarian Alam
Inovasi Fepto Group saat ini berfokus pada empat pilar utama: Trading System, Security System, Payment System, dan Game Development.
Dia yakin tahun 2030 akan menjadi era cashless.
"Pengembangan sistem pembayaran digital kami antisipasi sejak dini untuk menghadapi kelangkaan bahan baku kertas di masa depan," jelas pria yang mempunyai user IG mr.fepto ini.
Menariknya, strategi pengembangan bisnis Fepto tidak mengandalkan modal besar. Tak selamanya berbisnis dimulai dengan Rp 100 juta, bahkan Rp 100 ribu pun bisa asal ada kemauan dan tekad, sambungnya.
Strategi pemasarannya memanfaatkan komunitas, forum, dan titik ramai sosial media untuk mencapai pertumbuhan organik yang signifikan.
Ekspansi Fepto Group kini telah mencakup Jakarta, Bandung, Lampung, dan Bali, dengan rencana perluasan ke berbagai kota di Asia.
"Visi kami adalah mengembangkan teknologi yang inklusif sambil mendukung inovasi anak muda Indonesia. Mereka butuh dukungan nyata, baik dalam bentuk dana maupun fasilitas," tutup pria yang mempunyai user TikTok @mr.fepto ini. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad