Ferdinand Sinaga Sering Diprotes Anak

Jumat, 01 Agustus 2014 – 10:09 WIB

jpnn.com - BANDUNG - Menyandang predikat sebagai pemain tersubur dalam skuad Persib Bandung, Ferdinand Sinaga dinilai sebagai bomber yang memiliki kecepatan mumpuni.

Siapa menyangka jika kualitas sprint yang dimilikinya saat ini terasah lantaran pemain kelahiran Bengkulu ini sering naik turun gunung di wilayah kediamannya.

BACA JUGA: Persipura-Persebaya tak Ngotot Juara Wilayah Timur

“Dulu saya suka sprint di gunung, di Cicalengka banyak bukit, jadi bisa seminggu empat kali atau minimal dua kali," aku Ferdinand saat dijumpai di Mess Persib Jalan Ahmad Yani, kemarin.

Dia mengaku saat menaiki atau menuruni medan yang cukup terjal, tidak melaluinya dengan berjalan kaki, melainkan berlari. Namun, kegiatan rutinnya tersebut sudah lama tak lagi dilakukannya saat ini lantaran sulit untuk menemukan tempat serupa.

BACA JUGA: Gerrard Bisa Ikuti Jejak Lampard

"Kalau di sini (Bandung, red), ada gunung yang dekat mungkin saya akan tetap melakukan itu, tapi kan ada tetapi juga jauh," ucapnya.

Pemain yang mengaku menyukai suplai umpan terobosan ini mengatakan, kelincahannya saat mengejar bola tidak diperoleh dengan instan. Sebab, bahkan saat dia masih duduk di bangku sekolah dasar, dia sudah aktif menjadi atlet lari estafet dan jarak pendek. "Emang basicnya ikut lari estafet dan 100 meter antar SD dulu,” kenangnya.

BACA JUGA: Cavani Tegaskan Bertahan di PSG

Pengoleksi delapan gol Persib Bandung ini mengawali karir sepak bola di Bandung bersama sekolah sepak bola (SSB) Saswco, lantas dia bergabung bersama Persib junior. Saat meniti karir profesional, Ferdinand memulainya dengan bermain di Persibat Batang (2007), lalu Persikab Kabupaten Bandung (2007-2008), Pelita Jaya (2008-2009),  PPSM Sakti Magelang (2009-2010), Persiwa Wamena (2010-2011),  Semen Padang (2011-2012), Persisam Samarinda (2012-2013), sebelum dia akhirnya kembali ke Bandung untuk memperkuat skuad Persib senior di ISL musim 2014 ini.

Saat menjalani karirnya sebagai pesepakbola profesional, Ferdinand sendiri harus tinggal dengan berpindah-pindah daerah. Namun, dia mengatakan, tak bisa jauh dari keluarga. Jadi setiap membela klub, dimanapun dia berada lebih memilih untuk memboyong istri dan anaknya.

Meskipun dengan cara itu, dia juga masih harus kerap meninggalkan keluarga, terutama saat melakoni partai away atau saat membela timnas.

“Saya termasuk orang yang enggak bisa jauh dari keluarga, Jadi, kemanapun saya main pasti bawa keluarga, seperti saat kemarin di Samarinda, atau di Padang dan Wamena juga,” ungkap Ferdinand.

“Kalau saya enggak ada jeda liburan, kangen keluarga sudah pasti. Tapi sekarang sudah canggih bisa telepon atau lewat medsos (media sosial), dan bagi saya wajib berkomunikasi sama keluarga,” timpalnya.

Namun, pemain berusia 25 tahun ini mengakui, kerap mendapatkan protes dari anak pertamanya, terutama saat dia menghadapi jadwal bermain yang cukup padat. Untuk itu, dia mempunyai kiat supaya anaknya tidak menjadi rewel.

Salah satunya dengan menawarkan buah tangan seusai berlaga. “Apalagi sama anak pertama yang suka komentar kalau berangkat terus. Ya, paling saya jelaskan dan ditawari oleh-oleh. Kalau istri sudah ngerti,” pungkasnya.(yan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Neymar Sudah Hampir Fit 100 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler