ZANZIBAR - Sebuah kapal feri tenggelam di perairan lepas pantai Zanzibar, Tanzania Rabu (18/7) kemarin. Akibatnya, 24 orang, termasuk 2 warga Eropa meninggal, sedangkan puluhan penumpang lainnya hilang.
Kapal yang resminya disebut membawa hampir 290 penumpang dan kru, termasuk juga 30 anak-anak, karam di tengah ombak besar tidak lama setelah berangkat dari pelabuhan di kota Dar-es-Salaam. “Kami sampai saat ini sudah menemukan 24 mayat, termasuk 2 orang warga Eropa,” Menteri Transportasi Zanzibar Hamad Masoud Hamad.
Dilaporkan AFP, Kamis (19/8) insiden tersebut merupakan kecelakaan feri di Zanzibar itu merupakan yang kedua dalam kurun waktu kurang dari setahun. Zanzibar adalah daerah semi-otonom di bawah Tanzania.
“Usaha penyelamatan terus berlangsung… 124 orang telah ditemukan dalam keadaan selamat dan kami berharap lebih banyak lagi bisa diselamatkan,” kata Menteri Dalam Negeri Tanzania Emmanuel Nchimbi.
Zanzibar dikenal memiliki pantai berpasir putih. Stone Town, area kota tua di kota Zanzibar City, juga merupakan situs warisan sejarah versi UNESCO.
Saidi Shabaani, seorang pejabat di kantor wakil presiden mengatakan, mengacu pada daftar penumpang maka feri tersebut mengangkut 251 penumpang dewasa, 31 anak-anak dan 6 awak kapal. Kecelakaan terjadi pukul 12:30 (16:30 WIB).
Namun sudah lazim kapal penumpang maupun feri di wilayah tersebut membawa penumpang jauh lebih banyak dari yang tertera di manifes asli. "Ini merupakan satu tragedi lagi yang kami sedang selidiki. Tim penyelamat yang terdiri dari polisi dan Angkatan Laut sedang bergegas ke lokasi,” Shabani mengatakan.
Lebih dari 200 orang meninggal bulan September tahun lalu ketika kapal feri Spice Islander tengggelam saat melayari perairan di sekitar 3 pulau utama di Zanzibar. Tragedi yang diduga terjadi karena kelebihan muatan tersebut merupakan salah satu kecelakaan maritim terparah di Afrika dalam satu dekade terakhir.(AFP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serobot Iring-Iringan Presiden, Polisi Manila Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi