jpnn.com - Timnas Brasil tengah terpuruk saat melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim asuhan Fernando Diniz itu menelan tiga kekalahan beruntun, masing-masing melawan Uruguay (0-2), Kolombia (1-2), dan Argentina.
BACA JUGA: Saksi Keganasan Aparat Keamanan Brasil, Lionel Messi Berharap Kekerasan Tak Terulang
Pada pertandingan terakhir, Tim Samba takluk dengan skor 0-1 lewat gol Nicolas Otamendi.
Hasil tersebut menempatkan Selecao di peringkat keenam klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol.
BACA JUGA: Sempat Diwarnai Kerusuhan Suporter, Brasil vs Argentina Berakhir Dramatis
Dari enam laga yang dijalani, juara Piala Dunia lima kali itu baru mengumpulkan tujuh poin, hasil dari dua kali menang, sekali imbang, dan tiga kalah.
Hasil ini terbilang miris mengingat di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Brasil mampu menorehkan rekor apik.
BACA JUGA: Menghadapi Misi Sulit Melawan Argentina, Timnas Brasil Berharap Tuah Maracana
Dari 17 laga yang dijalani, Brasil yang saat itu masih dilatih Tite meraih 14 kali menang, tiga imbang, dan tak terkalahkan.
Pelatih Timnas Brasil, Fernando Diniz mengaku bertanggung jawab atas kelalahan yang diderita timnya saat bersua Argentina.
Manajer kelahiran 27 Maret 1974 itu menyebut sudah mempersiapkan timnya dengan baik menghadapi juara Piala Dunia 2022 tersebut.
Namun, startegi Diniz tidak berjalan seusai rencana mengingat Brasil bermain dengan 10 pemain.
Alhasil, konsentrasi Marquinhos cum suis terpecah seusai kalah jumlah pemain, kemudian bermain cenderung bertahan.
“Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik dan semua harus mengetahui kami menghadapi juara dunia."
"Menurut saya, laga ini para pemain telah memberikan yang terbaik sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2026,” ungkap mantan pelatih Fluminense itu dalam laman ESPN.
Timnas Brasil juga mendapat sorotan tajam seusai regenerasi pemain mereka tidak berjalan dengan baik.
Pemain-pemain muda, seperti Gabriel Martinelli, Gabriel Magalhaes, Rodrygo Goes, hingga Vinicius Junior tidak bermain konsisten saat membela Tim Samba.
Generasi muda Brasil masih di bawah bayang-bayang beb pemain senior, macam Neymar, Marquinhos, hingga Casemiro.
Menarik ditunggu kiprah Timnas Brasil mengingat Carlo Ancelotti akan menukangi juara Piala Dunia lima kali tersebut pada pertengahan 2024 mendatang.(espn/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal