Ferrari Bantah Ada Niat Jahat

Rabu, 05 Oktober 2011 – 07:52 WIB

MARANELLO - Kubu Ferrari lebih sibuk dalam persiapannya menuju Grand Prix Jepang akhir pekan iniVideo cuplikan dari insiden di Singapura yang melibatkan pembalapnya Felipe Massa dan pembalap McLaren-Mercedes Lewis Hamilton sebagai pemicunya

BACA JUGA: Yang Penting Lolos Dulu

Selain sibuk mempersiapkan balapan, Ferrari juga sibuk memberikan bantahan terhadap tudingan miring sengaja merusak balapan Hamilton.

Dua pembalap terlibat kontak pada balapan di sirkuit jalanan Marina Bay
Kontroversi itu makin panas saat video highlights resmi diposting di situs resmi Formula 1.

Dalam video itu muncul suara dari dari race engineer Massa, Rob Smedley, yang memberi instruksi kepada pembalapnya melalui radio

BACA JUGA: Jumat, Komdis Panggil Boaz-Ricardo

Suara tersebut tak muncul dalam siaran langsung melalui televisi.

"Tahan Hamilton sebisa mungkin
Rusakkan balapannya sebisa kita

BACA JUGA: Mitra Kukar Bertabur Bintang

Ayo," ujar Smedley pada Massa seperti terdengar di klip tersebutTapi, tak jelas kapan petikan instruksi tersebut terkirimFerrari mengatakan tidak ada niat jahat dalam komentar Smedley untuk Massa di itu.

Menanggapi kabar yang sudah telanjur menyebar luas itu, kubu Ferrari yang berkomentar melalui kolom "Horse Whisperer" di situs resminyaTim yang bermarkas di Maranello, Italia itu menyatakan bahwa pesan Smedley itu telah meledak di luar proporsi.

Skuad Italia mengakui komentar tidak "paling benar secara politis", namun menegaskan mereka sama sekali tidak ada hubungannya dengan tabrakan yang terjadi antara saat-saat driver kemudian.

"Kata-kata, kata-kata,..Membaca beberapa surat kabar harian Inggris, tampaknya Horse Whisperer tidak sendirian dalam mengalihkan pikiran ke William Shakespeare, ketika ia sengaja menemukan gunung polemik terbuat dari potongan komentar kecil, itulah kalimat yang disampaikan Rob Smedley di GP Singapura," tulis The Horse Whisperer pada website Ferrari.

"Memang benar bahwa race engineer Felipe Massa terjebak dalam emosi saat itu dan memilih untuk menggunakan kata "hancurkan" di beberapa titikSecara politis, mungkin pilihan kata itu bukan yang paling benar, tapi pasti tidak membawa niat jahat, terutama bila Anda mempertimbangkan bahwa Rob adalah seorang yang lahir dan dibesarkan di Middlesbrough!.

Pernyataan panjang tersebut memberi arti bahwa Ferrari membantah bahwa instruksi Medley tak muncul sesaat sebelum insiden tabrakan"Kata-kata "hancurkan" bermakna lebih luasKejadian di sirkuit murni sebagai dari akibat balapan yang ketat.

"(Pernyataan) ini tidak akan banyak berperan untuk menghindari kesalahpahaman, tapi itulah yang terjadi di dunia F1Semua yang dikatakan sudah terjadi," sambung Horse Whisperer.

Tak urung, kontroversi lanjutan seputar insiden tersebut akan memanaskan persaingan di GP JepangKetika persaingan menuju juara nyaris mustahil, karena pembalap Red Bull-Renault Sebastian Vettel cuma butuh satu poin lagi untuk juara, McLaren dan Ferrari berebut menempati posisi kedua, baik di kategori pembalap juga di kategori konstruktor(ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stoner Target Kunci Juara Dunia di Australia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler