BARCELONA - Luar biasa Ferrari. Hasil buruk di Grand Prix Bahrain dibayar dengan elegan saat berlangsungnya GP Spanyol, di Sirkuit Barcelona, kemarin (12/5). Pengembangan Ferrari mengantarkan Fernando Alonso menjadi pemenang di kandang sendiri dan Felipe Massa meraih podium pertamanya pada 2013.
Meski mengawali balapan pada posisi ketiga, Alonso begitu dominan. Dia hanya butuh sepuluh lap untuk kemudian memimpin balapan, di depan pole sitter Nico Rosberg (Mercedes) dan Sebastian Vettel (Red Bull-Renault). Itu didapatnya setelah melakukan pit stop, mengganti ban dari medium menjadi hard.
Performa Massa juga tak kalah gemilangnya meski gagal meraih posisi di belakang Alonso. Pembalap asal Brasil itu harus start dari posisi kesembilan setelah mendapatkan penalti tiga posisi start karena dianggap menghalangi Mark Webber (Red Bull) ketika kualifikasi. Dia sempat bersaing ketat dengan Kimi Raikkonen (Lotus Renault) dalam perebutan peringkat kedua lomba.
Alonso meraih kemenangan keduanya musim ini setelah sebelumnya menang di GP Tiongkok. Dia mengakhiri dominasinya di Sirkuit Barcelona dengan keunggulan hingga 12 detik dari Raikkonen. Padahal, duo Ferrari menerapkan strategi empat kali pit stop. Sementara Raikkonen hanya tiga kali stop.
"Secara performa, ini adalah yang terbaik yang saya dapatkan selama bersama Ferrari. Namun, tahun ini, kami membawa paket yang tetap bukan tercepat di antara yang lain. Kami harus kerja keras mengembangkannya," jelas Alonso seperti dikutip situs resmi F1.
Dia menjelaskan, paket timnya kian kompetitif sejak GP Bahrain. Hanya, apabila untuk dipacu satu putaran, mobilnya bukan yang tercepat. Untungnya, Ferrari memperbaiki banyak hal di sisi lain yang menjadi bahan utama untuk membawanya berpeluang menjadi pemenang.
"Kami punya pitstop, start dan manajemen ban yang fantastis. Banyak bahan yang membuat mobil jadi kompetitif bertarung menjadi juara," lanjut Alonso.
Baik Alonso maupun Massa mengakui, timnya memang berada di jalur yang benar dalam pengembangan mobil. Apalagi, di antara seluruh tim, Ferrari memiliki manajemen ban yang lebih baik, dan itu terbukti kemarin. Fokus saat ini adalah meraih short run yang memuaskan hingga memberikan posisi yang baik ketika kualifikasi.
Di sisi lain, Vettel mengakui satu-satunya kelemahan yang dialami Red Bull adalah manajemen ban. Posisi keempat yang didapatnya tak lepas dari faktor itu. Dia menganggap, kecepatan tiga pembalap di depannya banyak dipengaruhi pemilihan ban yang tepat termasuk strategi pitstop yang pas.
"Tiga mobil di depan sedikit terlalu cepat bagi kami dan setelah melihat semuanya, pengaturan ban mereka lebih baik hari ini," bilang Vettel.
Di klasemen, Vettel hanya unggul empat poin dari Raikkonen. Vettel dengan 89 poin sedangkan Raikkonen 84 poin. Konsistensi Raikkonen musim ini terbukti memberikan ancaman besar. Dari lima balapan, juara dunia 2007 itu meraih empat kali podium dengan sekali kemenangan.
"Ada hari-hari buruk dan sisanya peluang untuk bertarung menjadi pemenang. Jika sering melakukannya, ada peluang bagus bertarung menuju gelar," tegas Raikkonen. (ady/ham)
Meski mengawali balapan pada posisi ketiga, Alonso begitu dominan. Dia hanya butuh sepuluh lap untuk kemudian memimpin balapan, di depan pole sitter Nico Rosberg (Mercedes) dan Sebastian Vettel (Red Bull-Renault). Itu didapatnya setelah melakukan pit stop, mengganti ban dari medium menjadi hard.
Performa Massa juga tak kalah gemilangnya meski gagal meraih posisi di belakang Alonso. Pembalap asal Brasil itu harus start dari posisi kesembilan setelah mendapatkan penalti tiga posisi start karena dianggap menghalangi Mark Webber (Red Bull) ketika kualifikasi. Dia sempat bersaing ketat dengan Kimi Raikkonen (Lotus Renault) dalam perebutan peringkat kedua lomba.
Alonso meraih kemenangan keduanya musim ini setelah sebelumnya menang di GP Tiongkok. Dia mengakhiri dominasinya di Sirkuit Barcelona dengan keunggulan hingga 12 detik dari Raikkonen. Padahal, duo Ferrari menerapkan strategi empat kali pit stop. Sementara Raikkonen hanya tiga kali stop.
"Secara performa, ini adalah yang terbaik yang saya dapatkan selama bersama Ferrari. Namun, tahun ini, kami membawa paket yang tetap bukan tercepat di antara yang lain. Kami harus kerja keras mengembangkannya," jelas Alonso seperti dikutip situs resmi F1.
Dia menjelaskan, paket timnya kian kompetitif sejak GP Bahrain. Hanya, apabila untuk dipacu satu putaran, mobilnya bukan yang tercepat. Untungnya, Ferrari memperbaiki banyak hal di sisi lain yang menjadi bahan utama untuk membawanya berpeluang menjadi pemenang.
"Kami punya pitstop, start dan manajemen ban yang fantastis. Banyak bahan yang membuat mobil jadi kompetitif bertarung menjadi juara," lanjut Alonso.
Baik Alonso maupun Massa mengakui, timnya memang berada di jalur yang benar dalam pengembangan mobil. Apalagi, di antara seluruh tim, Ferrari memiliki manajemen ban yang lebih baik, dan itu terbukti kemarin. Fokus saat ini adalah meraih short run yang memuaskan hingga memberikan posisi yang baik ketika kualifikasi.
Di sisi lain, Vettel mengakui satu-satunya kelemahan yang dialami Red Bull adalah manajemen ban. Posisi keempat yang didapatnya tak lepas dari faktor itu. Dia menganggap, kecepatan tiga pembalap di depannya banyak dipengaruhi pemilihan ban yang tepat termasuk strategi pitstop yang pas.
"Tiga mobil di depan sedikit terlalu cepat bagi kami dan setelah melihat semuanya, pengaturan ban mereka lebih baik hari ini," bilang Vettel.
Di klasemen, Vettel hanya unggul empat poin dari Raikkonen. Vettel dengan 89 poin sedangkan Raikkonen 84 poin. Konsistensi Raikkonen musim ini terbukti memberikan ancaman besar. Dari lima balapan, juara dunia 2007 itu meraih empat kali podium dengan sekali kemenangan.
"Ada hari-hari buruk dan sisanya peluang untuk bertarung menjadi pemenang. Jika sering melakukannya, ada peluang bagus bertarung menuju gelar," tegas Raikkonen. (ady/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perpisahan Manis Fergie di Old Trafford
Redaktur : Tim Redaksi