jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus optimistis kompetisi Liga 1 2022-2023 segera bergulir kembali dan rampung pada Desember 2022.
"Masih sangat dimungkinkan (selesai Desember 2022-red). Tinggal tanggalnya belum bisa diputuskan," ujar Ferry usai mengikuti rapat koordinasi Liga 1 Indonesia di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
BACA JUGA: Ini Alasan Persija Ingin Bermarkas di SUGBK pada Putaran Kedua Liga 1, Ternyata
Ferry yakin harapan LIB tersebut bisa terwujud lantaran pihak-pihak terkait, di luar LIB-PSSI, seperti Polri, Kemenpora dan kementerian lain juga memiliki keinginan serupa.
Semuanya dinilai bekerja sama untuk mempercepat pelaksanaan kembali Liga 1 Indonesia 2022-2023 yang dihentikan sementara sejak awal Oktober 2022 karena terjadinya peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang.
BACA JUGA: PT LIB Gelar Workshop dan Simulasi Pengamanan Laga, Ini Jadwalnya
"LIB sangat optimistis akan selesai tahun ini kalau melihat tahapan-tahapan yang tadi dipresentasikan (dalam rapat koordinasi Liga 1 di Mabes Polri-red), kemudian antusiasme dari bapak kepolisan untuk mengejar rencana 'kick off'," kata Ferry.
LIB menargetkan untuk menggelar lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 dengan putaran pertama, sampai pekan ke-17, dituntaskan menggunakan format terpusat atau gelembung (bubble) di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Setelah itu, putaran kedua akan digelar dengan format normal kandang-tandang.
BACA JUGA: Terlibat Curanmor, Bule Inggris Ditangkap di Bali
Menurut LIB, ada lima stadion yang akan digunakan dalam "bubble" yakni Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Manahan (Solo), Stadion Sultan Agung (Bantul) dan Stadion dr Moch Soebroto (Magelang).
Direktur Operasional LIB Sudjarno menyebut, mengajukan lima stadion untuk "bubble" putaran pertama merupakan salah satu upaya mempercepat selesainya putaran satu Liga 1.
Awalnya, Stadion Manahan di Solo tidak masuk dalam rencana arena gelembung karena akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023.
"Kalau stadion makin banyak, kan, bisa lebih cepat," tutur Sudjarno.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean