jpnn.com, JAKARTA - Ferry Rotinsulu akhirnya angkat bicara terkait banyaknya pihak yang bicara terkait rencana belanja pemain Sriwijaya FC untuk menatap Liga 2 musim 2019.
Dia merasa risih lantaran situasi tersebut dinilai tidak ideal. Seharusnya, rencana belanja pemain itu menunggu pelatih terpilih.
BACA JUGA: Dua Pemain Bergabung, Salahudin Mengaku Sedikit Lebih Lega
“Saya risih juga melihat berita di media. Siapa saja bicara soal rencana belanja pemain. Belanja pemain itu menjadi wilayahnya pelatih. Seharusnya menunggu pelatih dipilih dulu baru bicara pemain,” ungkap Ferry ketika dihubungi, Minggu (10/3).
Legenda Sriwijaya FC itu menyarankan kepada semua pihak untuk nge-rem. Jangan sampai pemain yang digerilya tanda tangannya kemudian tidak cocok dengan skema yang akan diusung pelatih.
BACA JUGA: Yudha Pratama Sudah Tak Sabar Bergabung Kembali Bersama Skuat Persiba
Terlebih lagi jika pemain tersebut sudah dikontrak. Akan menjadi preseden buruk jika gak jadi dipakai.
“Jika pelatih yang mencari pemain, tidak bergantung pada nama saja. Tapi pemain tersebut harus sesuai dengan visi pelatih. Selain itu juga harus jelas riwayatnya. Jangan sampai pemain yang banyak disibukkan cedera sehingga nanti malah akan ganggu perjalanan menuju target,” ingat legenda Sriwijaya FC ini.
BACA JUGA: Pelatih Persiba Berharap Bryan Cesar cs Bungkam Kritik Publik
Bagi pelatih, histori pemain sangat penting. Karena itu, tidak berlebihan jika pelatih sampai harus mengecek dengan bertanya riwayat si pemain tersebut kepada eks klubnya. Sebab, tidak hanya fisik dan skil serta nama yang menjadi tujuan dalam perekrutan.
“Attitude juga menjadi faktor sangat penting dalam perekrutan. Jangan sampai pemain yang direkrut menyusahkan tim di saat berjuang. Apalagi Presiden Sriwijaya FC yang baru ini sudah menegaskan juara atau naik ke Liga 1 pada 2020,” tukasnya.
Karena itu, Ferry menyarankan kepada pengurus Sriwijaya FC yang baru untuk segera menetapkan pelatih. Memang, kompetisi Liga 2 masih lama. Sekitar akhir Mei nanti.
Tapi mengingat target harus lolos Liga 1 pada 2020 memaksa tim harus dipersiapkan lebih dini. “Jadi secepatnya harus diputuskan siapa pelatihnya agar bisa segera bergerak membentuk tim,” terangnya. (kmd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suporter Berharap Tidak Ada Lagi Pemain Tinggalkan Mitra Kukar
Redaktur & Reporter : Budi