jpnn.com, LOMBOK - Istri capres nomor urut 01 Anies Baswedan, Fery Farhati bersama putri sulungnya Mutiara Annisa Baswedan mengunjungi Desa Adat Sade di Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Selasa (6/2).
Lombok dikenal memiliki keindahan alam. Selain objek wisata pantai, daerah di NTB itu juga populer dengan keunikan Desa Adat Sade yang hingga saat ini masih memegang teguh adat istiadat.
BACA JUGA: Fery Farhati Ajak Alumni Fatayat NU Gabung Gerakan Perubahan
Kunjungan Fery di desa yang dihuni oleh suku asli Lombok, yakni Suku Sasak itu sebagai upaya melestarikan desa adat yang ada di Indonesia.
BACA JUGA: Alumni & Kader HMI Ingatkan Jokowi Jangan Korbankan Demokrasi Demi Keluarga dan Kekuasaan
Bersama dengan pemuda di Desa Sade, Fery dan Mutiara menyusuri kawasan desa tersebut untuk melihat kehidupan masyarakat setempat.
Fery mengatakan masyarakat adat menjadi salah satu kelompok prioritas yang akan disejahterahkan oleh pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
BACA JUGA: Ahok Mengaku Masih Waras jika Ingin Menyerang Jokowi
"Dalam visinya, Anies dan Muhaimin ada 28 kelompok masyarakat yang menjadi prioritas salah satunya masyarakat adat. Insyaallah jika terpilih, Mas Anies dan Pak Muhaimin akan memperkuat perlindungan
masyarakat adat," kata Fery.
Pada kunjungan itu, Fery dan Mutiara Baswedan juga diajak melihat rumah tertua di Desa Sade yang telah berdiri sejak 300 tahun lalu.
Uniknya, masyarakat Desa Sade memiliki kebiasaan membersihkan lantai rumah dengan kotoran kerbau atau sapi. Tujuannya supaya lantai bersih dari debu-debu yang melekat.
Lebih lanjut, mereka juga menyaksikan kepiawaian jemari masyarakat Sade dalam menenun.
Tak hanya itu, Ketua Dekranasda periode 2017-2022 ini berkesempatan untuk melihat pohon cinta yang menjadi saksi pertemuan muda mudi di Desa Sade.
Fery mengaku kagum dengan masyarakat Sade yang masih mempertahankan budaya dan adat peninggalan nenek moyang.
"Banyak keunikan yang bisa ditemui di tempat ini. Desa Sade menjadi bukti bahwa masyarakat adat bisa mempertahankan budaya di zaman modern ini. Jadi, kami memandang perlu adanya dukungan pemerintah untuk menjadikan masyarakat adat tetap bertahan tanpa meninggalkan budayanya," tuturnya.(*/jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam