jpnn.com, ANAMBAS - Anda pernah ke Anambas? Ujung utara Indonesia, yang berdekatan dengan Natuna, di Laut China Selatan?
Kabupaten kepulauan yang terdiri dari 255 pulau, langit biru, bersih penuh pesona, dan hamparan pasir putih yang menyilaukan mata?
BACA JUGA: Gandrung Banyuwangi Menginspirasi Teater Garasi
Please deh! Benderanya masih Merah Putih, lagi kebangsaannya masih Indonesia Raya! Tengoklah, potensi wisata baharinya.
Tiga hari di sana, dijamin Anda bebas dari keributan message di WhatsApp Group maupun media sosial. Sayang melepas waktu hanya untuk melihat small screen di smart phone Anda!
BACA JUGA: Gubernur Babel Erzaldi: Pasar Kami Singapura dan Malaysia
Panorama alamnya jauh lebih hening, lebih membahagiakan. Kebetulan, 11-13 Mei 2017 ini ada acara Festival Padang Melang II 2017, bersama Pesona Indonesia Kemenpar.
"Setelah event, nikmati suasananya, budayanya, dan keramahan masyarakatnya," kata Menpar Arief Yahya.
BACA JUGA: Wisatawan Kepincut Festival Kampung Tani di Kota Batu
Festival Padang Melang 2017 ini adalah kedua kalinya. Pertama digelar tahun 2014 lalu. Kegiatan yang nantinya menjadi agenda rutin tahunan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas, yang didukung penuh melalui Calender Event 2017 Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau. Acara
Padang Melang adalah Destinasi Wisata Unggulan Kabupaten Kepulauan Anambas, yakni pantai melengkung 6,7 km di Kecamatan Jemaja.
Diperkirakan ada 5000 pengunjung yang terdiri dari tamu undangan, masyarakat lokal, wisatawan Nusantara dan Mancanegara, media nasional dan asing serta investor baik dari dalam maupun luar negeri.
Sebagai Kabupaten yang kaya akan potensi pariwisata dengan berbagai predikat
diantaranya Pulau Tropis Terindah se-Asia versi CNN, nominator Hidden Paradise versi Pesona Indonesia, penetapan Entry dan Exit Point melalui Permenhub RI, maka tak ayal lagi Kabupaten ini siap untuk menyuguhkan daya tariknya lewat pesona wisata bahari.
Atraksi budaya di sana juga cukup memikat, masih kuat tradisi Melayunya. Melalui event ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan serta menjadi pintu gerbang pengembangan investasi kepariwisataan.
Adapun acara akan diisi dengan berbagai perlombaan olahraga pantai seperti lomba kano, jongkong dan lopek, renang, volly pantai serta permainan rakyat lainnya.
Tersedia pula Pameran Rumah Budaya, Parade Panggung Budaya, Bazar Kuliner, Oleh-oleh serta kerajinan UKM, Pagelaran Kemilau Batik Cual serta Tour de Jemaja Island.
Pengunjung akan dimanjakan dengan kesejukan air terjun Neraja dan Air Biru, ketenangan area persawahan bukit padi, keindahan pantai Kusik dan Padang Melang.
Juga ada pesona terumbu karang pulau Ayam, pulau Blusan, pulau Merbak, serta wisata sejarah peninggalan perkampungan Vietnam di pulau Kuku dan pulau Nguan.
Dalam festival ini akan digelar Pementasan Tari Gubang, sebuah khazanah budaya asli penduduk pulau Jemaja dengan melibatkan pemakaian 1000 Topeng Gubang.
Di samping itu dicapai Rekor MURI untuk pelepasan sebanyak 5000 ekor Tukik (anak penyu) sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian satwa langka yang terdapat di pulau Jemaja.
Moment ini juga akan disempenakan dengan launching Resort Pulau Bawah. Acara yang dimulai pada libur panjang Nasional serta puncak bulan purnama ini akan dimeriahkan dengan pesta Lampion Terbang dan ditutup dengan malam hiburan Artis ibu kota.
Oleh karenanya tak salah jika mengagendakan dari sekarang liburan pada Festival Padang Melang, surga kecil di barat Indonesia.
"Kami akan rutinkan setiap tahun event ini," sebut Bur Alimar, Kadispar Kepri. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Konferensi Manila, Kemenpar Sukses Gelar FGD Sustainable Tourism Statistics
Redaktur : Tim Redaksi