Sebuah kota yang dahulu dianggap sebagai wilayah paling miskin di Victoria kini berhasil menciptakan kembali citranya dengan menggunakan cara-cara yang tidak biasa. Yakni sup.

Butuh waktu dua jam untuk mencapai Kota Forrest, di Otway Ranges, SoupFest menarik perhatian banyak pengunjung setiap tahunnya.

Pada hari-hari biasa, Kota Forrest ini hanya dihuni oleh 240 orang, tapi saat berlangsung SoupFest lebih dari 4000 orang datang ke kota ini untuk merayakan sup.

Gillian Brew, salah satu penyelenggara festival ini mengatakan para pengunjung suka dengan kota kecil seperti Forrest "hanya untuk melihat apa yang ada di kota ini.”

"Ini event kecil yang aneh yang benar-benar menarik perhatian orang,” katanya.

"Ini event yang sedikit berbeda, sedikit keluar dari pakem dan orang-orang tampaknya menyukai hal seperti itu,”

"Dan ada sesuatu mengenai keramahan di kota ini, ini benar, Kami selalu tersenyum dan menyambut siapa saja yang datang ke kota kami,”

Matt Bradshaw, yang menjalankan bisnis penyulinghan anggur mengatakan dia pindak ke kota ini lebih dari satu decade lalu ketika kota ini masih terbilang sebagai salah satu kota paling miskin di Victoria.

"Sepertinya Saya tiba disini pada akhir era industri kayu di Otways," katanya.

“Industri kayu di Otways mungkin sudah berjalan sekitar 100 tahun dan terbilang sukses dan mendukung pembangunan di Kota Melbourne.

Ketika industri ini berhenti, penduduk setempat mulai mencari hal lain yang dapat membangkitkan kehidupan di kota mereka.

Dan mereka memilih pariwisata makanan dan juga olahraga sepeda gunung.

BACA JUGA: Kehidupan Juru Masak Stasiun Peternakan di Internet

Pemenang dari event Festival Soup ini diberikan kepada sup yang paling populer yaitu sup ubi/Parsnip dan jahe buatan warga bernama Whitney di Forrest General Store.

Forrest Soup facebook

Andy Prossor, pemilik dari toko penyewaan sepeda gunung dan cafe mengatakan orang berdatangan dari berbagai kawasan di dunia ke kota mereka.

"Ketika jalur sepeda dimulai pub-pub di kota ini nyaris tutup dan pada umumnya toko-toko belum banyak,” katanya.

"Sekarang, toko sepeda kecil kamu berjalan lumayan, dan toko-toko pada umumnya juga usahanya bagus, kita punya pabrik pembuatan anggur sendiri dan taman caravan kami selalu penuh serta usaha penyewaan kamar juga semakin baik.”

"Jadi dalam hal bisnis, dan apa yang terjadi di kota ini, ada perubahan yang besar sekali dibandingkan 10 tahun yang lalu,”

Sam Evans, seorang pekerja alat berat setempat yang membantu membangun beberapa jalur sepeda, mengatakan SoupFest telah membuat perbedaan besar.

"Dengan SoupFest itu, acara Run Forrest dan bersepeda gunung semua dikombinasikan sebagai acara yang digelar bersamaan di akhir pekan, itu akan menarik penerimaan sekitar $80.000 sampai $100.000 untuk kota ini," katanya.
Run Forrest adalah event olahraga lari gunung yang dimulai sejak empat tahun lalu, yang menarik kerumunan besar para pelari yang berlomba sepanjang jalur melalui Otway Ranges hingga ke Forrest.

Evans mengatakan event semacam ini telah membantu memberikan generasi muda di kota ini pekerjaan, serta "membuat kota lebih hidup."

BACA JUGA: Banyak turis Indonesia kunjungi Vivid Sydney

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

BACA JUGA: Kompetisi Film Pendek Australia Indonesia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serbuan Digital Ancam Lapangan Kerja di Masa Depan

Berita Terkait