FHI Desak Honorer Gagal Prioritas P3K tanpa Tes

Jumat, 11 April 2014 – 10:56 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Forum Honorer Indonesia (FHI) meminta pemerintah segera menyelesaikan permasalahan tenaga honorer sebelum Pilpres. FHI juga meminta agar dalam Draf RPP Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tidak dimasukkan persyaratan tes bagi tenaga honorer.

Alasan permintaan FHI ini karena tenaga honorer sudah mempunyai pengalaman dalam bekerja, loyalitas dan pengabdian.

BACA JUGA: Suara Demokrat Melorot, Anas: Kerja Pemerintah tak Memuaskan

"Pelaksanaan tes hanya akan memboroskan anggaran negara, membuka ruang terjadinya KKN dalam rekrutmen, dan memungkinkan terjadinya pembengkakan data yang akhirnya menyisihkan tenaga honorer yang murni sudah lama mengabdi," kata Ketua Dewan Pembina FHI Hasbi dalam surat elektroniknya yang diterima JPNN, Jumat (11/4).

FHI, lanjutnya, memahami kebutuhan pemerintah dalam ketersediaan SDM yang berkompetensi. Tapi khusus tenaga honorer perlu mempertimbangkan faktor kemanusiaan, keadilan, kesejahteraan dan oeningkatan status. Pemerintah diminta memberikan pelatihan dan pendidikan kepada tenaga honorer untuk meningkatkan kompetensinya. Sebab di berbagai daerah, pemerintah sudah mempunyai balai pelatihan.

BACA JUGA: SBY Diapresiasi jika Berani Memutuskan Demokrat Jadi Oposisi

"FHI meminta pemerintah men-database-kan tenaga honorer yang ada sekarang ini untuk diprioritaskan menjadi PPPK tanpa tes dan  bertahap sesuai kebutuhan di masing-masing instansi dan daerah di mana tenaga honorer bertugas selama ini," tegasnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Akil Curigai Mahfud Terima Duit Sengketa Pilkada di MK

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Optimistis Peroleh Suara Lebih Tinggi Dibanding Pemilu 2009


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler