FIFA Minta PSSI Konsisten soal Statuta

Perintahkan Kongres Maksimal 30 April

Jumat, 04 Maret 2011 – 05:15 WIB
Presiden FIFA, Sepp Blatter. Foto : REUTERS

JAKARTA - PSSI tidak bisa berkelit lagiSetelah melakukan rapat KOmite Eksekutif (Exco) kemarin di kantor FIFA di Zurich Swiss, Exco FIFA memerintahkan PSSI segera melakukan proses kongres

BACA JUGA: Arifin Panigoro Yakin pada Keputusan FIFA



FIFA memutuskan, selambat lambatnya PSSI harus membentuk Komite Pemilihan pada 26 Maret
Dalam pembentukan Komite Pemilihan PSSI harus berkiblat pada FIFA standar electoral code

BACA JUGA: Nasib Nurdin Tunggu Pengesahan Exco FIFA

Setelah itu Komite Pemilihan harus menggelar kongres paling lambat 30 April


Selain itu, FIFA juga menginstruksikan kepada PSSI untuk mengontrol keberadaan Liga Primer Indoensia (LPI)

BACA JUGA: Nurdin Bantah FIFA Tolak Pencalonannya

Jika tidak, persoalan itu akan dibahas dalam siding Exco FIFA dan berpotensi keluarnya sanksi

Melihat penegasan FIFA yang menyatakan bahwa Komite Pemilihan harus perpedoman kepada rambu-rambu FIFA, Dubes Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo yang kemarin mengirimkan salah satu stafnya untuk mengikuti pres conference di kantor FIFA mengatakan, mestinya itu akan menjadi sandungan bagi Nurdin Halid untuk kembali mencalonkan diri

"FIFA ingin semuanya berjalan sesuai statute merekaDalam pandangan saya, itu bisa diartikan orang yang pernah mendekam dalam penjara tidak bisa bersaing menjadi Ketum PSSI karena itu tertera dalam salah satu pasal Statuta FIFA," kata Djoko Susilo kepada Jawa Pos tadi malam

Informasi langsung yang diberikan pihak KBRI ini tentu saja bertolak belakang dengan yang diberikan kubu PSSI beberapa jam sebelumnyaEntah apa maksudnya, Dali Tahir, anggota Komite Etik FIFA yang juga deputy Sekjen PSSI bidang luar negeri mengatakan kepada Koran ini bahwa FIFA mengisyaratkan tidak akan menjatuhkan cekal kepada Indonesia

Kemarin siang waktu Zurich Swiss, Komite eksekutif (Exco) FIFA mengadakan sidang membahas berbagai persoalan sepak bola di penjuru duniaTapi, dalam pertemuan itu sama sekali tidak disinggung mengenai" gonjang ganjing dalam sepak bola tanah air

Polemik sepak bola Indonesia menurut Dali Tahir sehari sebelumnya sudah dibahas oleh KOmite Nasional Asosiasi FIFAHasilnya kemudian dilaporkan ke Exco FIFA yang kemarin melakukan rapat"Dari pernyataan Presiden FIFA Sepp Blatter bisa kita simpulkan bahwa tidak ada sanksi untuk Indonesia," kata Dali Tahir

Versi Dali Tahir, dalam keterangan persnya usai rapat Sepp Blatter lebih banyak menguraikan tentang Piala Dunia yang akan datang"Sama sekali tidak ada bahasan soal Indonesia," lanjutnya

Dali Tahir juga membantah jika FIFA sudah mengirim surat ke PSSI yang isinya antara lain melarang Nurdin Halid maju lagi dalam kongres yang akan datang

Pria 63 tahun ini menyatakan Sepp Blatter hanya menegaskan jika FIFA punya kode etik tersendiriIOC ( International Olympic Committee) juga punya kode etik tersendiriDan 208 anggota FIFA harus mengikuti kode etik FIFA

Dali Tahir mengungkapkan, sikap itu mestinya disikapi oleh pihak-pihak yang berselisih paham di Indonesia untuk segera duduk bersama" untuk mencari solusi terbaik"Menurut saya ini menyejukkanSekarang marilah pihal-pihak yang selama ini bersitegang untuk duduk bersama membicarakan jalan keluar yang terbaik," bebernya

Kemarin siang kepada media di Jakarta dalam SMS nya Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, mengatakan bahwa kabar yang menyebutkan FIFA akan memintanya mundur dari pencalonan pengurus baru PSSI tidak benarMenurut NUridn langkah tersebut tidak lazim dilakukan FIFA

"Berita itu tidak benar karena hari ini baru rapat FIFA," tulis Nurdin." "FIFA tidak biasa FIFA sesuatu yang bersifat teknis tanpa menanyakannya kepada federasi," lanjutnya

Sebelumnya sempat tersiar kabar bahwa sidang Komite Asosiasi yang digelar di Zurich, Swiss, Rabu (2/3) sudah menghasilkan beberapa putusanSalah satu hasil rapat tersebut adalah meminta Nurdin tidak mencalonkan diri lagi pada kepengurusan PSSI periode 2011-2015Selanjutnya PSSI juga diminta segera menggelar Kongres Luar Biasa dengan dua tahap.

Tahap pertama, memilih komite pemilihan yang independen, yang bekerja berlandaskan statuta FIFASedangkan tahap kedua, di bulan berikutnya, barulah menggelar pemilihan Ketua Umum dan anggota exco lainnya.

Situs PSSI juga memberitakan jika FIFA meminta PSSI agar menggelar Kongres Pemilihan atau Kongres Luar Biasa selambat-lambatnya 18 pekan kedepanDengan demikian, PSSI diperkirakan sudah harus melaksanakan Kongres untuk pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan sembilan anggota Excecutrive Committee (Exco) kepengurusan 2011-2015 tersebut pada akhir Juli 2011.

Apapun rekomendasi dari FIFA sepertinya tidak menyurutkkan langkah pihak-pihak yang ingin segera ada peubahan di PSSIKemarin, jumlah pemilik suara yang menyatakan mosi tidak percaya kepada Nurdin Halid bertambah dari 83 suara menjadi 86 suara atau bertambah 3 suara

"Sebelumnya Mosi tidak percaya dilayangkan oleh 83 dari 100 pemilik suara di PSSI kepada PSSI dan selanjutnya membentuk Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) dan akan menggelar kongres tersendiri di SoloTapi waktu kongres belum bisa ditentukan karena sedang menunggu respon pemerintah dan FIFA.

Bertambahnya dukungan kepada mosi tidak percaya disampaikan oleh Ketua KPPN, Syachrial Domopolii yang menyatakan bahwa pemilik suara yang bergabung menjadi 86 suara termasuk bergabungnya Pengprov DIY Jogja dan Gorontalo.

"Sekarang pemilik suara yang bergabung menjadi 86Kemarin yang masuk dari Pengprov Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pengprov Gorontalo," kata Syachrial ketika dihubungi kemarin

"Untuk kongres tempatnya sudah kami tetapkanYaitu di SoloUntuk tanggalnya menyesuaikan, menunggu perkembangan terakhir dari FIFASurat kami kepada pemerintah dan FIFA masih belum ada jawaban," lanjutnya

Meski belum ada kepastian waktu, namun Ketum Pengprov PSSI Sulawesi Utara ini memberikan perkiraan paling lambat akhir April kongres akan digelarAgenda Kongres tersebut adalah memilih ketua umum, wakil ketua, dan Exco PSSI

KPPN juga merekomendasikan kepada ketua terpilih untuk menyempurnakan statuta PSSI agar disesuaikan dengan statuta FIFA dan undang-undang SKN ( Sistem Keolahragaan Nasional)Solo dipilih dengan alasan kota tersebut sangat mewarnai sejarah persepakbolaan tanah air.

Sementara itu, siang ini PSSI akan mengadakan pertemuan KONI/KONI di kantor KONI/KOI"PSSI sudah menerima undangan melalui surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum KON/KON, ibu Rita SubowoKami akan bertemu selepas shalat Jumat," kata Nugraha Besoes, Sekjen PSSI.

Seperti dirilis situs PSSI NUgraha Besoes mengungkapkan PSSI menghargai upaya-upaya yang akan dilakukan Kantor Menegpora dan KON/KOIHal ini sejalan dengan hasil dari rapat dengat pendapat umum (RDPU) antara PSSI dengan Komisi X DPR RI, Selasa (1/3)Salah satu dari empat butir kesimpulan dari dengar pendapat itu adalah imbauan Komisi X DPR agar PSSI melakukan komuniaksi dengan pemerintah dan KON/KOI

"Banyak hal positif yang kami dapat dari dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI tersebutKami tentu herharap hubungan diantara kami kedepannya akan terjalin lebih baik lagi," beber Nugraha Besoes(ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mestinya FIFA yang Datang ke Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler