Mestinya FIFA yang Datang ke Indonesia

Kamis, 03 Maret 2011 – 17:44 WIB

JAKARTA—Staf ahli Menteri Pemuda dan Olaharaga, Faisal Abdullah mengatakan, terkait kisruh PSSI, FIFA mestinya turun tangan langsung ke Indonesia“Mestinya datang ke sini dan mencari tahu kejadian yang sebenarnya

BACA JUGA: Nurdin Si Pembawa Berkah

Tiap tahun narik iuran dari negara-negara kalau anggotanya bermasalah untuk apa?” katanya saat diskusi tentang kisruh PSSI di pers room DPR RI, Senayan, Kamis (3/3).

Seperti diberitakan, Selasa mendatang (8/3) Djoko Susilo, Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss dijadwalkan bertemu dengan Presiden FIFA Sepp Blatter, di kantor FIFA yang berada di Zurich, Swiss
Pertemuan itu adalah tidak lanjut dari permintaan Menpora Andi Mallarangeng  yang menginstruksikan KBRI untuk aktif memberikan gambaran yang sebenarnya kepada FIFA.

Pada kesempatan itu, Faisal menegaskan, pemerintah sama sekali tak bermaksud menghilangkan Nurdin Halid dari kepengurusan PSSI

BACA JUGA: Kantor PSSI Sepi Aksi Demo

Kemenpora hanya ingin memastikan semuanya telah berjalan sesuai mekanisme.

“Aturan hukumnya pemerintah dalam hal ini Kemenpora adalah pengambil keputusan atau regulator dalam hal tertentu
Jadi sama sekali tak ada maksud intervensi,” katanya.

Menurutnya, proses pemilihan sebenarnya tidak independen karena anggota komite pemilihan ditunjuk Nurdin, yang notabene juga sebagai salah satu calon

BACA JUGA: Persema Coba 3-5-2

“Kalau yang menunjuk ikut pemilihan itu tak independen namanyaKecuali kalau komite pemilihannya dari luar,” tuturnya.

Sementara, Ketua Komite Pemilihan Ketua PSSI Syarif Bastaman yang hadir dalam diskusi menegaskan, dirinya tetap independen meski berstatus anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan“Saya ingin membangun PSSI lebih baik,” katanya“Saya aktif sebagai legal commite di AFC makanya dipilih sebagai Ketua Komite Pemilihan," paparnya.(sto/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditantang JUFA Tanding di Malang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler