Tambahan hukuman yang diberikan otorita sepakbola dunia tersebut tidak dengan memperpanjang masa larangan bagi Conte. Melainkan jangkauan sanksinya lebih diperluas lagi. Seperti yang dilansir dari Football Italia, FIFA tidak memperbolehkan Conte mendampingi Juve di kompetisi apapun di bawah naungan FIFA.
Berarti, selain di kompetisi Liga Italia, Conte juga tidak bisa mendampingi Juve di pentas Liga Champions Eropa. "Sanksi itu mencakup segala bentuk pertandingan, mulai dari kompetisi domestik, internasional, persahabatan, dan pertandingan resmi lainnya," tulis pernyataan resmi FIFA yang dikeluarkan Jumat sore kemarin (14/9) dikutip dari ESPN.
Ini jelas kerugian besar bagi Juve yang bakal melakoni laga tandang berat menghadapi Chelsea di Stamford Bridge, Rabu pekan depan (19/9). Tanpa Conte, klub berjuluk Si Nyonya Tua itu hanya akan didampingi direktur teknik Massimo Carrera yang sukses membawa Juve mengemas enam poin dalam dua laga perdananya.
Keputusan tersebut muncul dengan didasarkan pada kode disiplin FIFA pasal 136. Dalam situs resminya, FIFA saat ini sedang menelaah dokumen tambahan lain yang disodorkan oleh FIGC terkait target cekal berikutnya. Ada kemungkinan FIFA memberi ganjaran serupa pada pelatih atau pemain lain yang melakukan pengaturan skor tersebut.
Tidak adanya sosok Conte di belakang kursi nahkoda Juve tersebut dikhawatirkan bakal mengurangi serunya persaingan Liga Italia musim ini. Terutama sengitnya perburuan gelar jawara antara Juve dengan rival-rivalnya yang lain seperti AC Milan ataupun Inter Milan.
Bahkan, arsitek Milan Massimiliano Allegri pun merasa kehilangan dengan ganjaran sanksi bagi Conte itu. Seperti yang diberitakan di Goal, Allegri berani menyebut bahwa dengan tidak adanya Conte merupakan kerugian tersendiri bagi persepakbolaan Negeri Pizza itu.
"Semua ini sudah ada aturannya, dan ini harus dihargai. Aku benar-benar kasihan dengan apa yang sudah dia alami. Aku bisa merasakan apa yang dia rasakan jika aku ada di posisinya. Absennya Conte kerugian nyata bagi Liga Italia," tutur Allegri kepada La Stampa.
Seperti diketahui, Conte didakwa bersalah ikut terlibat dalam skandal Scommesopoli alias pengaturan hasil pertandingan. Itu dilakukannya bukan saat menukangi Juve, tapi ketika membesut Siena. Conte memang tidak langsung terlibat di dalamnya. Namun dia membiarkan pengaturan skor itu terjadi sekalipun sudah mengetahuinya. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Halim, Sekjen Baru PSSI
Redaktur : Tim Redaksi