jpnn.com - RIO DE JANEIRO - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memastikan bahwa semua pemain yang terlibat dalam Piala Dunia Brasil 2014 benar-benar bersih dari penggunaan zat terlarang atau doping.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh direktur medis FIFA Jiri Dvorak, Rabu (9/7).
BACA JUGA: Belanda Sisakan 2 Utang di Piala Dunia
Menurutnya, mereka sudah melalukan tes untuk 736 pemain dari total 32 peserta Piala Dunia Brasil 2014. bahkan, tes untuk memastikan semua pemain terbebas dari penggunaan zat adiktif yang bisa memberikan kekuatan ekstra kepada pemain tersebut, sudah dilakukan sejak 1 Maret hingga 11 Juni lalu.
"Dan, kami tak menemukan zat penghalang apapun dalam diri setiap pemain selama kompetisi ini berlangsung. Bahkan, sebelum atau selama turnamen mulai dihelat di Brasil, kata Dvorak.
"Jadi, kami pastikan bahwa turnamen di Brasil benar-benar terbebas dari isu doping dan sejenisnya," ujar pria asal Swiss itu.
BACA JUGA: Mike Tyson Maklumi Gigitan Suarez
Sebagaimana diketahui, Jiri Dvorak, adalah Kepala Dinas Kesehatan FIFA dan Ketua Medical Assessment FIFA yang bertugas di Pusat Penelitian (F-MARC) sejak tahun 1994. Dia adalah Professor of Neurology di University of Zurich dan Konsultan Senior di Klinik Schulthess, Zurich, milik FIFA Medical Centre of Excellence.
Dvorak juga mengatakan bahwa penelitian yang mereka lakukan kepada para pemain tersebut dilakukan dalam dua tahap, yaitu sebelum turnamen serta setelah pertandingan. Dan itu dilakukan secara berkelanjutan mulai dari babak penyisihan grup hingga ke babak perempat final akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Ini Starting Eleven Belanda Versus Argentina
"Total 736 pemain telah memberikan sampel darah mereka sesuai dengan riwayat biologis mereka. Namun, khusus untuk tes setelah pertandingan, kami memilih dua pemain secara acak untuk mengambil sampel urine mereka," ujar pria dengan gelar professor tersebut.
Tapi, Senin lalu, Dvorak dan kawan-kawan kembali disibukan untuk melakukan penelitian baru untuk 1.000 sampel baru, setelah adanya dugaan doping yang dilakukan oleh lima pemain Kosta Rika. Namun, dari hasil tes terbaru tersebut tidak ada tanda-tana positif bila para pemain menggunakan zat terlarang selama di Piala Dunia.
"Saya tidak pernah mengatakan bila tidak ada doping di sepak bola, tapi saya tegaskan bahwa, doping bukan budaya yang digunakan di sepakbola," kata Michel D'hoogie, ketua Komite Medis FIFA.
Menurutnya, terakhir kali pemain tertangkap doping di Piala Dunia adalah pada 1994 ketika kapten Argentina Diego Maradona terbukti positif menggunakan zat efedrin. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah dari Jerman, Fans Bakar Bendera Brasil di Sao Paulo
Redaktur : Tim Redaksi