jpnn.com, MANILA - Dua warga negara Indonesia (WNI) yang sempat ditawan kelompok Abu Sayyaf akhirnya diserahkan kembali ke pemerintah. Maharudin bin Lulani (ML) dan Samiun bin Maneu (SM) diterima perwakilan RI di Zamboanga, Filipina Selatan, Senin (23/12).
"Bapak Duta Besar Indonesia untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang menerima penyerangan langsung dua sandera WNI," kata Pejabat Penhumas KBRI di Manila, Agus Buana.
BACA JUGA: Operasi Khusus Indonesia - Filipina Berhasil Bebaskan 2 WNI dari Abu Sayyaf
Maharudin dan Samiun merupakan dua dari tiga warga negara Indonesia yang ditawan oleh kawanan Abu Sayyaf di Panamao, Filipina Selatan.
Setelah kabar penyanderaan itu diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah melakukan langkah diplomasi dan koordinasi antarkementerian terkait dua negara.
BACA JUGA: Abu Sayyaf Culik Tiga WNI, Menhan Prabowo Temui Pak Mahfud
"Langkah diplomasi telah dilakukan sejak awal, melalui pembicaraan langsung Presiden Indonesia Joko Widodo dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte serta menteri luar negeri RI dengan menteri pertahanan Filipina," tulis pihak Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulis.
Hasil pembicaraan tersebut pun ditindaklanjuti oleh kerja sama antar badan intelijen Indonesia dan militer Filipina. Hasilnya, operasi pembebasan yang dilakukan pada Minggu (22/12) berhasil membebaskan Maharudin dan Samiun dari tawanan.
BACA JUGA: Panglima TNI Diminta Siagakan Pasukan Serang Abu Sayyaf
Operasi militer yang melibatkan kontak senjata dua pihak mengorbankan satu tentara Filipina. Terkait insiden itu, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya satu personel Filipina yang gugur dalam operasi pembebasan para tawanan.
Walaupun demikian, Pemerintah Indonesia masih mengupayakan pembebasan satu WNI lain yang ditawan dengan inisial MF.
"Satu sandera WNI atas nama MF masih terus diupayakan pembebasannya. SM dan ML akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya akan segera direpatriasi ke Indonesia," tambah Kemlu. Rencananya, Dubes Sinyo akan mengantar dua tawanan yang telah dibebaskan ke Jakarta pada 26 Desember. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil