Filipina Tetap Ngotot Fifty-Fifty

Kamis, 16 Desember 2010 – 07:18 WIB
RAME - Penonton timnas di Stadion Utama GBK yang membludak seperti ini, disadari betul oleh tim Filipina. Foto: Dok. JPNN.
JAKARTA - Persoalan permintaan bagi hasil oleh Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) atas hasil penjualan tiket leg pertama semifinal sampai tadi malam belum menemui titik temuPFF masih ngotot ingin mendapatkan 50 persen dari total penjualan

BACA JUGA: Sang Kapten Berburu Kado Ultah

Sedangkan PSSI hanya akan memberikan "uang saku"
Filipina ngotot minta jatah cukup besar karena tahu animo penonton di Indonesia luar biasa.

"Mereka itu bersikukuh minta bagi hasilnya, 50-50

BACA JUGA: Filipina v Indonesia: Lawan Tanpa Beban

Tapi saya tegaskan tidak akan mengabulkan," cetus Nurdin Halid, ketua umum PSSI, kepada media, di depan kantor PSSI, Senayan, Jakarta, kemarin sore (15/12).

Menurut Nurdin, selama berlaga di semifinal, PSSI menanggung semua biaya akomodasi timnas Filipina
Termasuk tiket pesawat pulang pergi

BACA JUGA: Adriano, Kali Ketiga Raih Bidone dOro

"Kalau sifatnya hanya "uang saku" nanti akan kami berikan," lanjutnya.

Mantan manajer PSM Makassar ini mengungkapkan, sebenarnya untuk urusan finansial  Filipina sangat diuntungkan dengan menjalani leg pertama di Jakarta daripada di tempat netral seperti Singapura atau VietnamSebab, mereka harus mengeluarkan biaya akomodasi sendiri dan tidak ada pemasukan dari penjualan tiket"Kalau di Jakarta, semua kami yang tanggung," cetus Nurdin.

Menurutnya, biaya untuk menggelar pertandingan juga tidak murahSelain itu, ada risiko-risiko yang akan dibebankan kepada PSSI jika terjadi sesuatu.

Terlepas dari saling ngototnnya kedua belah pihak, PSSI memang berpotensi mengeruk keuntungan besar di dua laga semifinalDiperkirakan, sekitar Rp 10 miliar akan dikantongi PSSI untuk dua pertandingan semifinalSedangkan untuk biaya menggelar dua pertandingan panpel mengestimasi biaya yang dikeluarkan "hanya" berkisar Rp 3 miliar(ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cambuk dari Pemilik The Reds


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler