Film Mass Hadirkan Empati dan Simpati Mendalam

Rabu, 12 Januari 2022 – 17:15 WIB
Adegan film Mass. Foto: KlikFilm

jpnn.com, JAKARTA - Film Mass menghadirkan kecanggungan dua pengurus gereja, yakni Judy (Breeda Wool) dan Anthony (Kagen Albright) saat menyambut kedatangan Kendra (Michelle N. Carter).

Kemudian, dua pasang orang tua yang masuk ke ruangan. Mereka adalah orang tua Hayden, Richard (Reed Birney) dan Linda (Ann Dowd) menemui orang tua Evan, yakni Jai (Jason Isaacs) dan Gail (Martha Plimpton).

BACA JUGA: Fuji Debut Akting, Ini Judul Film yang Dibintanginya

Pertemuan ini terasa berat karena kejadian penembakan di sekolah Evan, enam tahun silam. Hati Jai dan Gail hancur saat mendapatkan kenyataan Evan menjadi salah satu korban.

Evan bukan satu-satunya korban tewas dalam aksi biadab ini. Ada 10 anak lain yang meninggal. Dalang penembakan adalah Hayden. Sementara itu, Hayden disebut bunuh diri.

BACA JUGA: Film Ada Mertua di Rumahku, Enam Batang dan Cek Ombak Tayang Bulan Ini

Linda mencoba melebur kecanggungan dengan menyerahkan karangan bunga untuk Gail. Menit-menit setelahnya berlangsung dramatis dan diwarnai linang air mata.

Film karya sineas Fran Kranz ini makin menarik setelah menit ke-20, kamera Mass tak membawa kita ke mana-mana kecuali ruang pertemuan empat orang tua.

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Tante Atien Umbar Gombalan, Maria Vania Banjir Pujian

Praktis sinematografer Ryan Jackson Haley dituntut untuk menghadirkan gambar agar penonton tidak jenuh.

Beragam angle ditawarkan dari close up wajah para orang tua, memunggungi kamera, detail memegang tangan, hingga pergerakan ketika satu dua tokoh memilih meninggalkan forum, beringsut ke pojok.

Pergerakan kecil ini tak hanya efektif mengusir jenuh namun, membuat penonton berempati seraya mengukur seberapa dalam luka yang mesti diobati selama bertahun-tahun.

Film ini tidak hanya memihak keluarga korban tanpa memikirkan hancurnya keluarga pelaku yang mendapati fakta anaknya jadi pembunuh.

“Dunia berduka atas 10 orang korban dalam penembakan ini, tetapi kami sebelas,” ungkap Richard dengan eskpresi muka pedih.

Satu yang tak dihitung dunia adalah pelaku yang tewas. Satu adegan ini dieksekusi dengan ekspresi yang dalam. Mengubah arah empati termasuk perspektif penonton.

Di sanalah kita melihat dalamnya cinta ibu. Mass benar-benar menghangatkan hati, menumbuhkan empati, dan membangkitkan harapan soal pengampunan.

Mass salah satu film penting di 2022 yang layak ditonton. Film ini bisa disaksikan secara legal di KlikFilm. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler