Film Tulang Belulang Tulang Sudah Tayang di Bioskop, Hasil Program Inkubasi Indonesian

Kamis, 03 Oktober 2024 – 21:13 WIB
Film Tulang Belulang Tulang yang merupakan hasil dari program inkubasi Indonesian Film sudah tayang di bioskop sejak 26 September 2024. Foto: Dokumentasi Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Film Tulang Belulang Tulang sudah resmi tayang secara serentak di bioskop seluruh Indonesia sejak 26 September 2024.

Film ini menghadirkan kisah menarik yang terinspirasi dari tradisi budaya Batak dengan fokus pada hubungan keluarga serta perjalanan mereka dalam menghadapi situasi.

BACA JUGA: Film Tulang Belulang Tulang Siap Tayang di Bioskop

Film Tulang Belulang Tulang merupakan hasil dari program inkubasi Indonesian Film 2021, sebuah lokakarya penulisan skenario film yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Program ini bertujuan mendukung sineas muda dalam mengembangkan cerita yang kaya akan nilai budaya dan relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

BACA JUGA: Ini Jadwal Tayang Film Tulang Belulang Tulang di Bioskop

Melalui program ini, 'Tulang Belulang Tulang' lahir sebagai salah satu karya yang mampu merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia di layar lebar.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, memberikan apresiasi terhadap tayangnya film Tulang Belulang Tulang.

BACA JUGA: Film Tulang Belulang Tulang Suguhkan Semangat Kekeluargaan Batak

Dia mengatakan film ini menjadi bukti nyata kesuksesan program Indonesiana Film yang berkomitmen dalam membina dan memperkuat ekosistem perfilman di Indonesia.

"Melalui program ini, kami telah melihat perkembangan sineas muda yang mampu menciptakan karya berkualitas dan relevan dengan budaya Indonesia," kata Hilmar dalam keterangan resminya, Kamis (3/10).

Menurut Hilmar, dengan latar belakang yang kuat pada nilai-nilai kekeluargaan, film Tulang Belulang Tulang menghadirkan kisah yang mendalam dan sangat relevan bagi masyarakat kita.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menonton film ini dan memberikan apresiasi yang tinggi bagi karya anak bangsa," ujar Hilmar.

Dia menegaskan Kemendikbudristek mendukung penuh penyebaran film-film lokal yang berbasis budaya di bioskop.

"Tayangnya film ini menegaskan bahwa perfilman kita mampu bersaing di pasar nasional, sekaligus menambah kekayaan sinema Indonesia," imbuhnya.

Sejak mulai ditayangkan pada 26 September hingga 29 September 2024, film Tulang Belulang Tulang telah berhasil meraih 36.874 penonton.

Capaian ini mencerminkan antusiasme publik terhadap film dengan tema budaya lokal yang kuat.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung film ini.

"Menonton film Tulang Belulang Tulang bukan hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karya lokal yang mengangkat budaya Indonesia," ungkapnya.

Dia berharap film ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam penguatan ekosistem perfilman nasional, terutama dalam mendorong kreativitas perfilman daerah.

Sebagai informasi, film Tulang Belulang Tulang mengisahkan tentang sebuah keluarga Batak yang ingin melaksanakan tradisi Mangokal Holi, yaitu upacara pemindahan tulang belulang leluhur ke bangunan
tugu.

Namun, perjalanan mereka menemui rintangan besar ketika koper berisi tulang belulang kakek buyut hilang di bandara.

Keluarga tersebut harus segera menemukan koper tersebut karena jika tidak, mereka akan terkena kutukan dari sang nenek.

Sementara itu, seluruh keluarga besar yang sudah menunggu di Danau Toba siap menggelar pesta besar.

Perjalanan mencari tulang belulang yang hilang ini menjadi inti dari cerita yang penuh dengan nilai-nilai kekeluargaan dan tradisi. (mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler