Final di Rumah Sendiri

Jumat, 27 April 2012 – 06:24 WIB

MADRID - Mimpi Bayern Munchen terwujud. Mereka akhirnya berhasil mencapai final Liga Champions dan akan bertanding di hadapan publiknya sendiri di Allianz Arena, 19 Mei nanti. Mereka akan bertarung dengan tim Inggris Chelsea yang menyisihkan Barcelona.
   
Susah payah mereka mencapai final. Tiket final baru mereka pegang setelah menang adu penalti atas Real Madrid 3-1 pada second leg semifinal di Santiago Bernabeu, kemarin dini hari. Terpaksa dilakukan karena ketika waktu normal dan perpanjangan skor 2-1 untuk Real.
   
Nah, itu artinya secara agregat, mereka imbang 3-3. Sebab, ketika di Allianz Arena, Bayern menang 2-1. Di Bernabeu, Real langsung unggul 2-0 pada 14 menit pertama melalui dua gol Cristiano Ronaldo. Gol pertama dari titik penalti pada menit keenam dan gol kedua di menit ke-14.
   
Bayern menjaga harapan dengan gol Arjen Robben pada menit ke-27 melalui eksekusi penalti. Setelah itu tidak ada lagi gol tercipta dan terpaksa dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Kembali tidak ada gol, maka adu penalti jadi jalan terakhir.
   
Saat adu penalti, tiga eksekutor Real gagal, yakni Ronaldo, Kaka, dan Sergio Ramos. Hanya Xabi Alonso yang sukses. Sedangkan, Bayern hanya Toni Kroos yang gagal, adapun tiga eksekutor lain, yakni David Alaba, Philipp Lahm, dan Bastian Schweinsteiger sukses.
   
"Kami semua serasa mau mati karena kelelahan, tetapi kami sangat menikmatinya. Sejak diputuskan final akan dilaksanakan di Allianz Arena, kami semua langsung mematok target, kami harus berada di sana," ungkap Schweinsteiger, seperti dikutip Reuters.
   
Senada dengan gelandang timnas Jerman itu, sang pelatih Jupp Heynckes juga tidak kalah girangnya. "Saat saya memikirkan fakta bahwa kami punya peluang bermain di final di stadion kamu. Ini menjadi sesuatu yang gila," kata Heynckes, seperti dikutip AFP.
   
Berikutnya mereka harus berhadapan dengan Chelsea. Ini menjadi kali ketiga sepanjang sejarah mereka bersua. Sebelumnya, mereka pernah bertarung pada perempat final Liga Champions 2004-2005. Ketika itu, The Blues, julukan Chelsea, unggul agregat 6-5 untuk lolos ke semifinal.
   
Nah, sampai saat ini masih ada alumni perempat final 2004-2005 yang membela Chelsea dan Bayern. Dari kubu Chelsea ada Frank Lampard, Didier Drogba, Petr Cech dan John Terry. Nama terakhir akan absen karena skorsing. Sedangkan dari kubu Bayern tinggal Schweinsteiger.
   
Bagi Heynckes, ini kali kedua dia mencapai final Liga Champions. Dulu, dia pernah merasakannya pada 1997-1998 bersama Real. Hasilnya, Heynckes membawa Real juara Liga Champions untuk kali ketujuh sepanjang sejarahnya.
   
Di sisi lain, kegagalan itu benar-benar menyakitkan bagi Real yang semula difavoritkan lolos ke final. "Tentu mengecewakan, tetapi kami harus mengatasi hal itu. Inilah sepak bola, kami tidak bisa selamanya menang," kata Xabi Alonso, gelandang Real.
   
Apalagi, bila pertandingan ditentukan adu penalti. "Semua bisa terjadi ketika pertandingan sudah menuju adu penalti. Dan Bayern tim yang beruntung, selamat untuk mereka dan saya berharap yang terbaik untuk mereka di final," kata Alonso.
   
Bek Real Sergio Ramos yang menjadi salah satu algojo gagal di adu penalti, tetap bangga dengan hasil musim ini. "Kami ingin sekali main di final. Tetapi, tetap saja ini tidak merusak musim indah kami. Bayern tim hebat dan saya tetap bangga dengan raihan klub ini," jelasnya.
   
"Kami sudah melakukan segalanya tapi kami tahu harus menghadapi pemain-pemain hebat seperti Arjen Robben, Franck Ribery, dan Mario Gomez. Pertandingan berubah setelah kami mencetak gol kedua. Kami tentunya tidak bisa selalu menyerang," ujar Ramos. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stoner Intip Gaya Lorenzo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler