Final EURO 2020: Anak Roberto Mancini Sempat Kehilangan Kursinya di Stadion Wembley, Kok Bisa?

Senin, 12 Juli 2021 – 22:39 WIB
Roberto Mancini. Foto: diambil dari Football Italia

jpnn.com, LONDON - Ada cerita unik sekaligus menjengkelkan saat Final EURO 2020 yang mempertemukan Italia melawan Inggris di Stadion Wembley, London, Senin (12/7) dini hari WIB.

Anak pelatih Italia Roberto Mancini, yakni Andrea harus pasrah kursi vip miliknya di Wembley diduduki banyak penggemar Inggris yang tak memegang tiket resmi.

BACA JUGA: Mural Marcus Rashford Dirusak Setelah Kegagalan Inggris di Final EURO 2020

Kericuhan memang sempat terjadi di depan stadion saat banyak fan The Three Lions yang memaksa masuk meski tak memiliki tiket. Namun, beberapa diantara mereka ternyata berhasil menembus blokade yang dibuat pihak keamanan.

"Ada kekacauan dengan fan tanpa tiket, bahkan mereka mengambil kursi saya. Jadi saya menonton babak pertama di tangga stadion," ungkap Andrea Mancini kepada sky sports.

BACA JUGA: Roy Keane Semprot Sterling dan Grealish Usai Inggris Gagal Juara EURO 2020, Begini Katanya

"Untungnya saya menemukan tempat lain di babak kedua, dan sepertinya itu membawa keberuntungan," tambahnya.

Andrea Mancini menyebut Stadion Wembley punya memori tersendiri buat ayahnya, Roberto Mancini.

Ia ingat betul jika Mancini senior sempat mengalami kekalahan saat memainkan laga final di stadion yang terletak di London ini, yaitu saat melawan Barcelona di Liga Champions 29 tahun silam.

Namun, ia ikut senang ketika ayahnya berhasil menebus kegagalannya itu dengan membawa Italia menjuarai EURO 2020 di Wembley.

"Hidup selalu menawarkan kesempatan kedua. Hari ini ayah mendapatkannya (juara EURO 2020)," ucap Andrea.

Pria berusia 28 tahun itu mengatakan sempat ragu Italia bisa menjadi juara di turnamen ini. Meski begitu, Andrea tetap memberi dukungan penuh kepada Roberto Mancini.

"Tiga tahun lalu, cuma ayah (Roberto Mancini) yang percaya Italia bisa meraih gelar juara. Sepertinya hari ini dia sangat senang. Dia telah menciptakan tim yang luar biasa,"

"Sebelum turnamen, saya beserta saudara yang lain memberinya sepatu warna biru. Kami bilang itu akan membawa keberuntungan, dan ia menyimpan di dalam kopernya," pungkas Andrea.

Italia sendiri pada akhirnya ke luar sebagai juara di turnamen ini usai mengalahkan Inggris via adu penalti dengan keunggulan 3-2.

Laga final tersebut memang harus dilanjutkan menuju babak penalti usai kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Pada babak ini, Gli Azzurri sanggup memenangi laga usai tiga penendang mereka, Domenico Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernardeschi sukses menjalankan tugas sebagai algojo tendangan 12 pas.

Sedangkan di kubu Inggris, hanya dua pemainnya yang bisa mengeksekusi penalti dengan baik, yaitu Harry Kane dan Harry Maguire.(footballitalia/mcr15/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler