Mural Marcus Rashford Dirusak Setelah Kegagalan Inggris di Final EURO 2020

Senin, 12 Juli 2021 – 16:53 WIB
Mural Marcus Rashford nampak sedang diperbaiki usai terdapat banyak coretan tak bertanggung jawab. Foto: (BBC)

jpnn.com, LONDON - Inggris harus puas menjadi runner up EURO 2020 usai takluk dari Italia pada laga final yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Senin (12/7) dini hari WIB.

Harry Kane dan kolega harus menyerah 2-3 lewat adu penalti usai di waktu normal kedua tim bermain imbang 1-1.

BACA JUGA: Polisi Amankan 45 Oknum Suporter Inggris yang Buat Kerusuhan di Luar Stadion

Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka adalah tiga penendang Inggris yang gagal menyarangkan bola ke gawang Italia di babak tos-tosan ini.

Keitga pemain tersebut langsung menjadi sasaran amarah fan Inggris karena dianggap menyebabkan tim kesayangannya kalah di final.

BACA JUGA: Akun Instagram Rashford dan Sancho Langsung Banjir Komentar, Minta MU Jual Saja Keduanya

Tak cukup sampai disitu, mural Marcus Rashford yang terletak di Coffe House Cafe di pinggiran selatan Manchester, Inggris, sampai dirusak oleh pihak tak bertanggung jawab dengan berbagai macam coretan bernada kasar dan rasis.

FA selaku induk sepak bola Inggris mengaku terkejut dengan perlakuan tak terpuji yang diterima ketiga pemain Inggris tersebut.

"Perilaku menjijikan seperti itu (rasis) tidak bisa kami terima lagi," ujar salah seorang juru bicara dilansir dari BBC.

Terlepas dari kegagalannya mengeksekusi penalti di Final EURO 2020. Rashford tetaplah pesepak bola hebat yang telah banyak berkontribusi bagi klubnya Manchester United maupun Timnas Inggris, dan tak sepantasnya ia menerima perlakuan seperti itu.

"Jika anda tidak bisa menerima kekalahan di dunia sepak bola, maka olahraga ini bukan tempat anda," tulis seorang netizen membela para pemain Inggris.

Rashord merupakan pemuda dengan kepeduilian tinggi bagi negaranya. Seperti dilansir Sportbible, pemain berusia 23 tahun ini membuat pemerintah Inggris menghidupkan kembali kebijakan memberi makan anak-anak kurang mampu di waktu libur sekolah tidak cuma sekali, tapi dua kali.

Dia juga baru saja merilis buku khusus anak-anak yang berjudul "How to Be the Best You Can Be", yang mengajarkan mereka untuk percaya diri dan berani bermimpi.

Surat kabar Sunday Times bahkan baru saja merilis bahwa Rashford merupakan orang termuda dalam daftarnya yang sering menjalankan kegiatan beramal.

Bagaimana pun ia sudah membantu Inggris mencapai Final EURO 2020. Musim lalu sang pemain juga sanggup mencetak sebelas gol dan sembilan assist bagi Man United.

Maka sudah seharusnya Rashford dan pemain Inggris lainnya tetap mendapat apresiasi atas perjuangan mereka di atas lapangan.(bbc/sportbible/mcr15/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler