jpnn.com, LONDON - Inggris harus puas menjadi runner up EURO 2020 usai kalah dari Italia via adu penalti dengan skor 2-3.
Di babak penalti tersebut, tiga penendang Inggris, yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
BACA JUGA: Mural Marcus Rashford Dirusak Setelah Kegagalan Inggris di Final EURO 2020
Fan Inggris langsung menghujani ketiganya dengan sejumlah kata kasar bernada rasis di media sosial masing-masing pemain.
Melihat hal itu, Rashford langsung menanggapinya dengan memposting foto di instagram yang bertuliskan:
BACA JUGA: Akun Instagram Rashford dan Sancho Langsung Banjir Komentar, Minta MU Jual Saja Keduanya
"Saya dapat menerima kritik atas penampilan dan kegagalan saya di penalti, tapi saya tidak akan pernah meminta maaf untuk siapa saya, dan dari mana saya berasal,"
"Selalu bangga mengenakan seragam Inggris sambil melihat keluarga saya menonton di tengah kerumunan fan di Stadion," ujar Rashford di Instagram pribadinya.
Rashford melanjutkan, dirinya sangat terpukul karena gagal mengeksekusi penalti, dan menyebut kekecewaan itu juga dialami rekannya di Timnas Inggris.
"Sungguh tak bisa berkata apa-apa. Ini adalah musim yang sangat sulit. Soal penalti, saya merasa telah mengecewakan rekan satu tim. Saya bahkan merasa telah mengecewakan semua orang,"
"Sekarang saya bisa menendang penalti saat tidur, jadi mengapa tidak melakukannya?," tulisnya dengan nada kekecewaan.
Laga final antara Italia melawan Inggris memang harus dilanjutkan sampai babak penalti usai kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Pada babak ini, Gli Azzurri sanggup memenangi laga usai tiga penendang mereka, Domenico Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernardeschi sukses menjalankan tugas sebagai algojo tendangan 12 pas.
Sedangkan di kubu Inggris, hanya dua pemainnya yang bisa mengeksekusi penalti dengan baik, yaitu Harry Kane dan Harry Maguire.(mundodeportivo/mcr15/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib