Final NBA 2018: Cavaliers Boleh Berdoa Warriors Bunuh Diri

Kamis, 31 Mei 2018 – 10:14 WIB
Final NBA 2018. Foto: from nba

jpnn.com, OAKLAND - Final NBA 2018 antara Golden State Warriors vs Cleveland Cavaliers, mencatatkan sejarah baru dalam pentas olahraga profesional Amerika Serikat (AS).

Warriors dan Cavaliers menjadi dua tim pertama yang sanggup bersaing di partai puncak empat kali berturut-turut. Ini bukan hanya belum pernah terjadi di NBA. Namun juga belum pernah terjadi di MLB (baseball), NHL (hoki), maupun NFL (football Amerika).

BACA JUGA: Redam Rockets, Warriors Jumpa Cavaliers Lagi di Final NBA

LeBron James dan Stephen Curry masih menjadi simbol utama yang mewakili kedua tim. Sejauh ini, Curry masih yang lebih unggul. Dia membawa Warriors memenangi dua gelar dari tiga pertemuan sebelumnya yakni pada 2015 dan 2017.

Warriors kini juga jauh lebih diunggulkan untuk meraih titel ketiganya dalam empat tahun terakhir. Skuat Warriors yang dihuni bintang-bintang macam Kevin Durant, Klay Thompson, maupun Draymond Green memang jauh lebih stabil dalam permainan dibanding Cavaliers yang nyaris hanya mengandalkan sinar seorang LeBron.

BACA JUGA: Pukul Celtics, Cleveland Cavaliers Juara Wilayah Timur NBA

“Kami datang ke final dengan bukti betapa dalamnya kekompakan kami sepanjang musim ini,” ucap Steve Kerr, head coach Warriors dilansir ESPN.

Namun, jangan dilupakan kejadian pada 2016. Saat itu Warriors juga jauh lebih diunggulkan. Homecourt advantage juga menjadi milik Warriors persis seperti tahun ini. Namun, kedigdayaan LeBron mengoyak itu semua. Cavaliers bangkit dari ketertinggalan 0-2 dan 1-3 untuk berbalik menang 4-3 dan merengkuh trofi NBA pertama mereka.

BACA JUGA: NBA: Celtics vs Cavaliers 3-3, Rockets vs Warriors 3-2

Hal yang sama telah dilakukan LeBron musim ini untuk menyingkirkan Boston Celtics di final wilayah timur. Namun, apakah 'bensin' seorang LeBron masih cukup dalam meredam Warriors itulah yang menjadi pertanyaan utamanya sekarang. Apalagi, performa skuat Cavaliers lain sering kali limbung. Jauh dari kata konsisiten.

“Saya rasa orang-orang tidak akan paham betapa beratnya mencapai titik ini. Bertanding di final dan bertemu mereka (Warriors) untuk kali keempat adalah capaian yang tidak pernah terbayangkan,” ucap Tyronn Lue, head coach Cavaliers dilansir ESPN.

LeBron akan tampil di final NBA nya untuk kali kedelapan berturut-turut. Empat kali dia meraihnya bersama Miami Heat. Sementara empat lainnya dengan Cavaliers.

MVP NBA empat kali tersebut sudah biasa berstatus underdog di partai final. Dari delapan kali penampilan, enam kali dia berstatus non-unggulan.

Mental bertanding bukan lagi masalah sama sekali bagi bintang 33 tahun tersebut. Bahkan, bersama Cavaliers, LeBron seperti hobi membalikkan prediksi khalayak umum.

Namun, tahun ini LeBron harus mengakui bahwa dia dan timnya sangat-sangat tidak diunggulkan. Salah satu bursa taruhan di Las Vegas, Westgate SuperBook bahkan sudah memasang -USD 1000 untuk kemenangan Warriors. Itu membuat Warriors menjadi tim yang dipertaruhkan paling tinggi sebagai juara NBA dalam 16 tahun terakhir.

Neil Grennberg, salah satu analis NBA di Washington Post merilis judul analisa menarik untuk menunjukkan betapa diunggulkannya Warriors di pertemuan kedua tim kali keempat di final ini. “LeBron dan Cavaliers lebih baik berharap Warriors membunuh dirinya sendiri,” tulis Greenberg dalam judul analisanya.

Namun bukan LeBron namanya kalau tidak tertantang untuk memutar balik prediksi. “Kami masih punya peluang sekali lagi untuk menjadi juara,” ucap LeBron dilansir CBS Sport. “Kami tidak lagi peduli dengan alur cerita. Bukan masalah kami menang atau kalah di hasil akhir nanti,” tambahnya.

Game pertama final bakal berlangsung besok pagi WIB di Oracle Arena, markas Warriors. Sebagai pemiliki homecourt advantage, mereka juga akan menjadi tuan rumah di game kedua pada Senin (4/6).

Kemudian game ketiga dan keempat akan digelar di kandang Cavs. Game kelima (jika masih belum ada pemenang di best of seven), kembali digelar di markas Warriors, game keenam di Cleveland dan game ketujuh kembali ke Oracle Arena. (irr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Final Wilayah NBA: Rockets dan Cavaliers Samakan Kedudukan


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler