Final NBA, Heat verus Lakers?

Persaingan Wilayah Barat Sangat Keras

Rabu, 31 Oktober 2012 – 13:31 WIB
MIAMI - Lupakan hasil preseason, kekuatan tim-tim NBA akan sangat berbeda pada musim reguler yang berputar mulai hari ini WIB. Meski belum berputar, namun banyak pihak sudah melakukan prediksi kira-kira siapa tim yang akan menjadi kampium musim ini.
   
Miami Heat, kembali menjadi tim yang sangat dijagokan untuk sekali lagi merebut cincin NBA. Sudah sangat lama memang, wilayah timur tidak memiliki tim sekuat Heat.

Terakhir, Chicago Bulls bersama pebasket terbaik sepanjang masa Michael Jordan adalah tim wilayah timur terakhir yang meraih back to back champions. Bahkan Bulls melakukannya tiga kali pada 1996, 1997, dan 1998.

Apa lagi yang bisa diharapkan dari Miami Heat? Kekuatan poros big three LeBron James, Dwyane Wade, dan Chris Bosh masih yang terbaik di NBA. Salah satu shooter terbaik dunia Ray Allen datang untuk memperkuat bench unit pasukan Erik Spoelstra.    

Bosh merupakan tipikal pemain center ketimbang power forward. Gerakannya cerdas dan cepat. Kalau dia fit, kombinasinya bersama Wade, LeBron, dan Shane Battier bakal sangat mengerikan. Tidak hanya soal offense, namun defense. 

Belum lagi Heat menjalani 82 game musim reguler, LeBron sudah digadang-gadang kembali menjadi most valuable player (MVP).

Memang, prediksinya, tidak akan ada satu tim yang bisa mengehntikan LeBron dkk. Namun, kalau tidak hati-hati, Boston Celtics akan menjadi pengganjal di final wilayah.

Kehilangan Allen, tak membuat pasukan Doc Rivers melemah, justru menguat dengan caranya sendiri. Kehadiran dua shooter hebat Leandro Barbosa (dari Indiana Pacers) dan Jason Terry (dari Dallas Mavericks) akan membuat daya sengat Celtics makin tajam. Apalagi Rajon Rondo, Paul Pierce, dan Kevin Garnett juga terus konsisten.

Kebetulan, dua tim akan bertemu pada opening day NBA hari ini. Memang laga ini tidak akan bisa mengukur bagaimana kekuatan kedua tim sesungguhnya. Namun tetap saja, pertandingan ini sangat penting.

"Jika kami memang, memang kami tidak akan mendapatkan trofi. Namun, laga ini akan memiliki banyak arti," ucap Rivers kepada Associated Press.    

Dari wilayah barat, persaingannya akan jauh lebih ketat dari timur. San Antonio Spurs diprediksi akan menjadi kampium musim reguler. Namun bisa saja finalis musim lalu Oklahoma City Thunder kembali masuk final NBA.

Jangan lupakan pula Los Angeles Lakers dan dua kuda hitam Denver Nuggets serta Memphis Grizzlies. Chris Paul dan Los Angeles Clippres juga sangat tidak bisa dipandang sebelah mata.

Jika saja starter Lakers Kobe Bryant, Dwight Howard, Steve Nash, dan Pau Gasol fit sepanjang musim, maka Lakers sangat bisa difavoritkan untuk menantang Heat di final NBA. Namun kalau tidak, maka situasinya akan sangat buruk.

Alasan utamanya (dan ini sudah diketahui semua tim), kualitas barisan bench player Lakers bisa dikatakan buruk. Bukti dan fakta yang tak bisa dibantah, pasukan pemain cadangan selalu kalah dalam delapan pertandingan secara beruntun di preseason.

Hari ini Lakers akan berhadapan dengan Dallas Mavericks. Bukan laga mudah. Meski Mavericks tidak akan diperkuat bintang utama Dirk Nowitzki yang absen setidaknya sepuluh game paska operasi lutut kanan, itu tidak menjadi keuntungan signifikan bagi Lakers.

Namun, saat ini Lakers saling memperkuat satu dengan lainnya, mengangkat mental akibat hancur-hancuran di preseason.

"Kami akan menjadi tim yang sangat hebat. Kami bekerja dengan sangat keras, ada prospek bagus di depan kita," ucap Kobe.

"Kami terus improve setiap hari, setiap pekan, dan selalu belajar bagaimana bermain bersama," imbuhnya. 

Masih ada 82 pertandingan bagi skuad Lakers untuk menyatu. Dan jumlah game tersebut sudah lebih dari cukup bagi anak asuhan pelatih Mike Brown untuk mengejar titel NBA musim ini. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Milan Nyaris Tumbang Di Kandang Palermo

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler