jpnn.com - Laga final J League YBC Levain Cup 2021 antara Nagoya Grampus melawan Cerezo Osaka di Saitama Stadium 2002 pada 30 Oktober 2021 diprediksi berjalan sengit.
Nagoya Grampus untuk kali pertama lolos ke final usai menumbangkan FC Tokyo, sedangkan Cerezo Osaka mengalahkan Urawa Red Diamonds.
BACA JUGA: Mengintip Stadion Piala Dunia 2002 yang Jadi Kandang Tim J League
Sejarah J League alias Piala Liga Jepang sendiri kali pertama digelar pada 1992. Sepuluh tim yang mendirikan J League ambil bagian.
J League menjadi satu dari tiga kompetisi untuk tim-tim profesional di Jepang.
BACA JUGA: Daftar 6 Pemain J League Direkrut Klub Eropa Musim Ini
Format yang digunakan bisa berubah setiap musim. Saat awal digelar, Piala Liga Jepang diikuti semua tim.
Setelah itu format berubah. Tim-tim J1 dan J2 ambil bagian hingga 2001.
BACA JUGA: Membedah Peraturan J League Partner Nations
Pada 2002-2017, Piala Liga Jepang hanya diperuntukkan bagi klub-klub yang berlaga pada J League.
Setelah itu format berubah lagi pada 2018. Beberapa tim J2 bisa ikut serta Piala Liga Jepang.
Tim yang menjadi juara mendapatkan trofi dan uang hadiah. Runner up dan dua semifinalis mendapatkan plakat dan uang puluhan juta yen.
Sejak 2007, pemenang akan lolos ke laga ekshibisi melawan juara Copa Sudamericana dari Amerika Selatan pada musim panas tahun berikutnya.
Sejak Piala Liga Jepang digulirkan, Yamazaki Biscuits (YBC) menjadi sponsor kompetisi sampai sekarang.
Hal itu yang membuat J League Cup dikenal dengan nama J League YBC Levain Cup, Levain Cup, atau Nabisco Cup sampai 2016.
Kashima Antlers menjadi tim dengan trofi terbanyak, yakni enam. Posisi kedua ditempati Tokyo Verdy dan F C Tokyo yang masing-masing mengoleksi tiga gelar. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil